Presiden Perancis merekomendasikan 4 orientasi untuk memecahkan instabilitas sosial
(VOVWORLD) - Menghadapi keinginan rakyat Perancis, Presiden Emmanuel Macron, pada Kamis malam (25/5), mengadakan satu jumpa pers yang ditayangkan langsung guna mengumumkan orientasi-oirentasi aksi dari Pemerintah pada waktu mendatang. Ini juga merupakan jawaban dari pemimpin Perancis tentang tuntutan-tuntutan dari rakyat yang telah diterima melalui perbahasan nasional, yang berlangsung dari 15/1 sampai 15/3 lalu, guna memecahkan perselisihan-perselisihan yang mendalam dalam masalah sosial negara Eropa.
Presiden Emmanuel Macron (Foto: AFP / VNA) |
Presiden Macron telah mengawali pidatonya dengan menyinggung gerakan “Kompi kuning” yang berkaitan dengan demonstrasi-demonstrasi kekerasan, sehingga menimbulkan instabiitas selama lima bulan ini. Dia menganggap bahwa gerakan ini telah berubah secara negatif terhadap “tuntutan-tuntutn yang besar”dari semula. Oleh karena itu, “sekarang keamanan dan ketertiban perlu diutamakan”.
Dalam upaya menyembuhkan keretakan- keretakan sosial, Presiden Maron merekomendasikan 4 orientasi yang akan dilaksanakan Pemerintah pimpinannya pada waktu mendatang. Pertama–tama ialah “mengubah secara mendalam demokrasi dan institusi”. Orientasi ke-2 bersangkutan dengan pajak, yang paling dinantikan oleh rakyat. Presiden Macron menyatakan akan menurunkan secara “berarti” pajak pendapatan juga menghapuskan lubang-lubang perpajakan. Akan tetapi, dia juga menegaskan akan tidak membuat kembali kebijakan pajak terhadap asset orang kaya (ISF) seperti tuntutan dari gerakan “Kompi kuning”. Ketika menyinggung orientasi ke-3, Presiden Macron memberitahukan bahwa satu Dewan perlindungan ekologi akan dibentuk dan mulai beraktivitas pada bulan Juni mendatang. Bagi orientasi ke-4, Presiden Macron ingin menegaskan peranan Perancis melalui satu “rencana nasional”. Kongkritnya ialah dia mengumumkan satu mekanisme untuk menjamin subsidi pangan untuk keluarga-keluarga yang menjumpai kesulitan. Tentang masalah imigrasi, Presiden Macron menegaskan perlunya memperbaiki kebijakan penerimaan dan integrasi untuk para migran. Dia ingin memulai perbahasan tahunan di Parlemen tentang kebijakan imigrasi.