(VOVWORLD) - Presiden Perancis, Emmanuel Macron, Minggu malam (13 Januari) telah mengirim kepada seluruh rakyatsepucuk surat panjang untuk mengawali satu dialog nasional yang direncananakan akan dimulai pada 15 Januari ini.
 Presiden Perancis, Emmanuel Macron. (Foto: vov.vn) |
Setelah gelombang demonstrasi pada akhir minggu ke-9 yang lalu, gerakan "Kompi kuning" meskipun lagi sedikit mengalami kekerasan, tapi menggerakkan lebih bayak lagi peserta dari pada rencana yang sudah ditetapkan, Presiden Emmanuel Macron, berahap pada dialog dan acara konsultasi pendapat warga untuk memecahkan krisis.
Dalam surat tersebut, Presiden Emmanuel Macron menegaskan bahwa dialog nasional akan berkepanjangan sampai 15 Maret mendatang dan akan bukan merupakan satu pemilihan atau satu referendum. Menurut dia, semua rekomendasi yang diajukan oleh rakyat "akan membantu membangun satu persetujuan baru untuk negeri Perancis melakukan rekonstruksi terhadap aktivitas Pemeirntah dan Parlemen , membentuk kembali peranan Perancis di Eropa dan di gelanggang internasional". Dia berkomitmen akan mengumumkan hasil langsung kepada warganya pada bulan itu, setelah perbahsan berakhir.
Direncanakan, dialog di atas akan berfokus pada 4 soal utama ialah tarif dan perbelanjaan publik, organisasi Negara dan kantor negara, badan kekuasaan, pergantian ekologi, demokrasi dan hak warga negara. Presiden Emmanuel Macron mengedepankan 33 pertanyaan kepada rakyat Perancis, di antaranya melipuiti masalah tentang migrasi.