Presiden Republik Korea menegaskan akan tidak terjadi perang di Semenanjung Korea
(VOVWORLD) - Dalam pidatonya pada Kamis (17 Agustus) sehubungan dengan peringatan 100 hari berkuasa, Presiden Republik Korea, Moon Jae-in menolak kemungkinan terjadinya perang di semenanjung Korea dan memberitahukan: Pihak Amerika Serikat (AS) sepakat mengatakan bahwa akan tidak melakukan semua tindakan militer mana pun terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) tanpa ada persetujuan Seoul.
Presiden Republik Korea, Moon Jae-in (kiri) dan pemimpin RDRK. Kim Jong-un. (Foto:Yonhap) |
Presiden Republik Korea juga memberitahukan: Presiden AS, Donald Trump sepakat akan berbahas dengan Republik Korea tentang semua opsi yang bisa digunakan, tanpa memperdulikan apa pun opsi-nya. Juga menurut Presiden Moon Jae-in, ancaman Presiden Donald Trump hanya bertujuan menimbulkan tekanan terhadap RDRK.
Juga yang bersangkutan dengan masalah RDRK, Utusan Khusus Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Vassily Nebenzya mendesak AS dan Republik Korea mengurangi skala latihan-latihan perang gabungan untuk menurunkan suhu ketegangan di Semenanjung Korea. Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert sekali lagi menegaskan: Washington dan Seoul akan tetap melakukan latihan perang gabungan tahunan dengan nama: “Ulchi Freedom Guardian” seperti yang telah ditetapkan pada tanggal 21 Agustus ini.