Presiden Republik Korea mengumumkan: “Gagasan damai di semenanjung Korea”
(VOVWORLD) - Presiden Republik Korea, Moon Jae-in baru-baru ini mengumumkan: “Gagasan damai di semenanjung Korea”, 17 tahun setelah almarhum Presiden Kim Dae-jung mengeluarkan Pernyataan Berlin 2000 yang menciptakan prasyarat bagi Konferensi Tingkat Tinggi AntarKorea yang pertama.
Presiden Republik Korea, Moon Jae-in baru-baru ini mengumumkan: “Gagasan damai di semenanjung Korea”. (Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam). |
Prensentasi yang diajukan oleh Presiden Moon Jae-in, pada Kamis (6 Juli) di depan Dana Korber sehubungan dengan kunjungan-nya di Jerman untuk menghadiri KTT G20 menilai bahwa Republik Korea dan Republik Demokrasi Rakyat (RDRK) perlu cepat mengadakan kembali dialog untuk memecahkan situasi tegang. Presiden Moon Jae-in memberitahukan: Pemerintah Seoul bisa mengadakan perbahasan dengan Pyong Yang tentang semua masalah yang menjadi perhatian sekarang, dari masalah nuklir RDRK sampai perjanjian damai. Dia juga menunjukkan keingintan bertemu dengan pemimpin RDRK Kim Jong-un. Selain itu, Presiden baru Republik Korea juga merekomendasikan akan memulihkan kembali program reuni keluarga yang terpisah dalam perang Korea (1950-1953) sehubungan dengan Festival pertengahan musim rontok tahun ini dan peringatan ultah ke-10 lahirnya Pernyataan bersama AntarKorea tanggal 4 Oktober 2007. Presiden Moon Jae-in menegaskan tekat membangun satu semenanjung Korea yang damai dengan kekuatan demokrasi pada saat yang masak yang seperti semangat berkoeksistensi secara damai dari Berlin yang telah membantu negeri Jerman menyelesaikan peranan pilar dalam upaya kerukunan Eropa.