Presiden R.Erdogan memperingatkan bahwa intrik kudeta di Turki tetap belum berhenti
(VOVworld) - Para biang keladi yang berdiri di belakang intrik kudeta di Turki bisa membuat banyak rencana untuk tahap selanjutnya dan intrik kudeta di Turki belum berhenti. Demikian peringatan yang dikeluarkan Presiden Turki, R.Erdogan ketika menjawab interviu kepada kanal TV, Al-Jazeera pada Rabu (20/7). Dia juga menilai bahwa beberapa negara bisa mungkin terlibat dengan intrik kudeta ini, namun dia tidak menyebut negara mana dan menekankan bahwa proses investigasi akan membuka masalahnya. Dalam keterangannya kepada media massa, Presiden Turki, R.Erdogan juga mengakui semua kelemahan dari badan intelijen nasional ketika tidak bisa mencegah kudeta. Dia sekali lagi menegaskan akan mengesahkan penerapan kembali Undang-Undang mengenai Hukuman Mati di Turki kalau undang-undang ini diesahkan oleh Parlemen. Dia memberitahukan bahwa pasca kudeta, total 9.000 tersangka telah ditangkap dan akan diadili. Pemerintah pimpinan Presiden Turki, R.Erdogan sekarang ini telah menerapkan situasi darurat yang memakan waktu tiga bulan di negeri ini dalam upaya menstabilkan Tanah Air dan menyapu bersih kaum tersangka yang diduga bersangkutan dengan intrik kudeta.