(VOVworld) – Pada pertemuan di Istana Kremlin, Sabtu (19/12) sehubungan dengan hari tradisi pasukan keamanan Rusia, Presiden Rusia, Vladimir Putin menunjukkan bahwa pada tahun 2015, karena upaya-upaya pasukan keamanan,  lebih dari 30 intrik teror telah dicegah.

Badan intelijen Rusia juga menemukan lebih dari 320 mata-mata asing pada tahun ini. Presiden Putin menekankan bahwa situasi dunia sedang terus berlangsung secara rumit, keterangan terus bereskalasi di Timur Tengah dan banyak kawasan lain, anasir-ansir teroris dengan terbuka menyatakan perang terhadap komunitas internasional dan aktivitas yang dilakukan para anasir teroris langsung mengancam Rusia. Dalam pada itu, banyak negara sedang mencari cara untuk meningkatkan aktivitas-aktivita intelijan untuk menentang Rusia, hal itu mengeluarkan tuntutan dan tanggung-jawab yang lebih besar terhadap Badan Keamanan Federal. Dalam pidatonya, Prseiden Putin juga mengungkapkan beberapa masalah internasional yang panas, diantaranya ada bentrokan di Suriah, kawasan dimana dari akhir September lalu, Rusia mulai menggelarkan operasi serangan udara  melawan terorisme menurut permintaan pemerintah pimpinan Presiden Suriah, Bahsar al Assad. Presiden Putin menegaskan bahwa semua kekuatan militer Rusia telah melakukan koordinasi sangat efektif dan menggunakan peralatan mutakhir dalam operasi militer di Suriah, tapi, ini belum merupakan seluruh kemampuan tentara Rusia. Dia memberitahukan bahwa kalu perlu, Moskwa bisa menggelarkan lagi peralatan-peralatan militer dan  menambahkan sumber dana untuk mendukung semua upaya militer di negara Timur Tengah ini.