(VOVworld) – Kantor pers Istana Kremlin, Sabtu malam (28/11) memberitahukan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menandatangani dekrit tentang penerapan sanksi-sanksi ekonomi khusus terhadap Turki.

Gerak-gerik ini berlangsung setelah pesawat terbang F-16 dari Turki menembak jatuh satu pesawat terbang pembom Su-24 dari Rusia yang sedang ikut serta dalam operasi menentang terorisme di Surih pada 24/11. Dekrit sanksi ini mengenakan perintah melarang atau membatasi impor beberapa komoditas dari Turki menurut daftar yang ditentukan oleh Pemerintah federal Rusia ke dalam Rusia. Untuk membela keamanan dan kepentingan nasional, membela warga negara Rusia dalam menghadapi tindakan-tindakan pidana yang bertentangan dengan hukum, dekrit tersebut juga menentukan melarang atau membatasi organisasi-organisasi yang berwewenang dari Turki melakukan beberapa pekerjaan di wilayah Federasi Rusia. Melarang para perekrut di Federasi Rusia yang menggunakan warga negara Turki. Dekrit ini juga menentukan menghentikan rezim bebas visa terhadap Turki dari 1 Januari 2016, meminta kepada semua perusahaan perjalanan dan agen wisata menghentikan jasa-jasa membawa warga negara Rusia ke Turki. Dekrit tersebut juga menginstruksikan Pemerintah Rusia supaya mengetatkan pengontrolan terhadap semua kendaraan jalan darat dengan Turki, mengontrol pelabuhan dan menjamin keselamatan perhubungan pelabuhan laut di kawasan Laut Azov dan Laut Hitam.