Presiden Rusia, Vladimir Putin: Hubungan dengan Turki akan pulih dan tidak henti-hentinya berkembang

(VOVWORLD) - Hubungan Rusia-Turki akan pulih dan berkembang terus-menerus, khususnya setelah Ankara melakukan referendum tentang amandemen Undang-Undang Dasar (UUD). 

Begitulah pernyataan Presiden Rusia, Valdimir Putin dalam pembicaraan dengan timpalannya dari Turki, Tayyip Erdogan, pada Rabu (03 Mei),  di kota Sochi (Rusia). Pada pembicaraan ini, Presiden Vladimir Putin juga percaya bahwa situasi internal di Turki yang sedang berangsur-angsur pulih akan menciptakan lagi impuls untuk mendorong hubungan dua negara.

Presiden Rusia, Vladimir Putin: Hubungan dengan Turki akan pulih dan tidak henti-hentinya berkembang - ảnh 1Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Turki, Tayyip Erdogan  (Foto: Kantor Berita Vietnam) 

 

Pada jumpa pers setelah pembicaraan tersebut, Presiden Vladimir Putin memberitahukan bahwa Rusia dan Turki telah mencapai kebulatan pendapat tentang serentetan solusi sinkron dan sepakat menghapuskan semua rintangan dalam hubungan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi antara dua negara. Dia menunjukkan bahwa dia sepunuh-nya percaya bahwa Moskow dan Ankara bisa menghapuskan semua rintangan dagang dan memulihkan hubungan bilateral dan cepat menormalisasi hubungan, bersamaan itu menegasakan “Turki adalah mitra penting dan menjanjikan bagi Rusia”. Ketika berbahas tentang masalah-masalah internasional, dua pemimpin Rusia dan Turki sepakat menyatakan bahwa proses politik - diplomatik merupakan solusi satu-satunya bagi bentrokan di Suriah.  

Komentar

Yang lain