(VOVworld) - Dalam pidatonya, Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, Rabu (22/6), mencela tindakan “eskpansionisme" ke kawasan dekat perbatasan dengan Rusia yang dilakukan NATO dan menganggap bahwa NATO sedang menjalankan langkah-langkah untuk mendekati perbatasan Rusia.
Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin
(Foto : AFP/dantri)
Pada latar belakang itu, Rusia terpaksa melakukan tindakan- tindakan untuk meningkatkan kemampuan defensifnya sendiri. Kepala Negara Rusia tersebut juga menuduh Barat telah menolak permintaan Moskwa untuk membantu melawan musuh bersama yalah terorisme setelah Barat mengusahakan cara untuk mengisolasi Moskwa karena bersangkutan dengan krisis di Ukraina.
Hubungan Rusia-NATO menjadi tegang dan ada banyak sengketa sesudah Federasi Rusia menggabungkan kembali semenanjung Krimea pada Maret 2014. Selain itu, NATO juga menuduh Rusia memainkan peranan dalam bentrokan di Ukraina Timur. Akan tetapi, Pemerintah pimpinan Presiden Vladimir Putin selalu mengingkari-nya, bersamaan itu menganggap bahwa "Ekspansionisme NATO” ke Timur berarti mengancam keamanan Rusia.