(VOVworld) – Pada Rabu (16 Juli), setelah dilantik untuk satu masa bakti baru, Presiden Suriah, Bashar al Assad menyatakan akan memulihkan kestabilan Tanah Air, memundur aktivitas-aktivitas yang dilakukan faksi-faksi oposisi.
Ketika membacakan pidato di Istana Presiden di Damaskus, Presiden Bashar al-Assad juga mencela beberapa negara Barat dan beberapa negara di kawasan yang telah memberikan bantuan dan memasok senjata kepada faksi oposisi untuk menduduki banyak wilayah di bagian Utara dan Timur Suriah.
Presiden Suriah, Bashar al Assad
(Foto: baomoi.com)
Menurut data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, ada 10,8 juta orang Suriah yang memerlukan bantuan darurat sekarang. Pemerintah Suriah menyatakan bahwa pemilu lalu (diantaranya Bashar al Assad merebut kemenangan mutlak) telah membuktikan bahwa Suriah bersedia melaksanakan reformasi demokrasi./.