(VOVworld) – Dalam interviu yang dimuat dalam koran “Wall Street Journal”, edisi pada Selasa (22 September), Presiden Tiongkok, Xi Jinping memberitahukan bahwa negara ini akan terus melakukan reformasi mekanisme tentang pembentukan kurs mata utang Yuan menurut arah aktivitas pasar. Menurut Presiden Xi Jinping, pada latar belakang situasi ekonomi dan pasar keuangan internasional sedang mengalami perkembangan yang rumit dan para penguasa pasar memberikan prakiraan-prakiraan yang berbeda tentang kecenderungan kurs mata utang Yuan pada masa depan, sejak lama sudah ada kesenjangan antara nilai tukar referensi dan kurs mata uang Yuan di pasar. Dia menegaskan bahwa pada latar belakang situasi ekonomi dan keuangan sekarang di dalam dan luar negeri maka tidak ada dasar bagi negara ini untuk mendevaluasikan mata uang Yuan.