Presiden Tran Dai Quang dan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko bersama-sama memimpin simposium ekonomi Vietnam-Belarus
(VOVWORLD) - Dalam rangka kunjungan resmi di Belarus, pada Selasa pagi (27 Juni) waktu setempat, di Minsk, ibukota Republik Belarus, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang dan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko bersama-sama memimpin simposium ekonomi Vietnam-Belarus.
Presiden Tran Dai Quang dan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko bersama-sama memimpin simposium ekonomi Vietnam-Belarus (Foto:vov5) |
Ketika berbicara di depan simposium ini, Presiden Tran Dai Quang menunjukkan: Tahun 2017 adalah tonggak penting dalam hubungan kerjasama persahabatan Vietnam-Belarus ketika dua negara memperingati ultah ke-25 hari penggalangan hubungan diplomatik. Presiden Tran Dai Quang memberitahukan: Belarus merupakan mitra penting bagi Vietnam dalam Komunitas Negara-Negara Merdeka, Vietnam selalu menghargai dan berharap akan terus menjaga dan memupuk hubungan kerjasama persahabatan yang berkesinambungan dengan Belarus. Khususnya Belarus merupakan mitra prioritas dalam strategi hubungan luar negeri bagi Vietnam di kawasan ekonomi Asia-Eropa. Presiden Tran Dai Quang menekankan: “Dalam proses itu, komunitas badan-badan usaha dua negara tidak hanya merupakan subyek dalam proses kerjasama ekonomi, melainkan juga memainkan peranan mengawali ide-ide, menciptakan tenaga pendorong baru dalam perdagangan dan investasi, turut memperkokoh, memperkaya lagi hubungan persahabatan tradisional antara Vietnam dan Belarus. Vietnam menyambut dan mengharapkan akan terus menerima arus-arus modal investasi Belarus, terutama bidang-bidang unggulan yang dimiliki Belarus seperti produksi mobil dan suku cadang mobil, permesinan, peralatan industri. Negara Vietnam juga memacu badan-badan usaha di dalam negeri, mencari peluang dan melakukan kerjasama investasi di Belarus di bidang-bidang teknologi informasi, produksi barang konsumsi dan pertanian”.
Dalam pidato pembukaan simposium ini, Presiden Belarus, Alexander Lukashenko menegaskan: Belarus sedang menargetkan akan mengambil pasar Vietnam sebagai jembatan penghubung untuk memperkokoh posisi di Asia Tenggara, dari situ membawa produk dan jasa ke pasar negara-negara ASEAN.