Presiden Tran Dai Quang melakukan pertemuan dengan Paus dan PM Takhta Suci Vatikan

(VOVworld) – Atas undangan Paus Fransiskus, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, Rabu Malam (23/11), menurut waktu lokal telah mengunjungi Takhta Suci Vatikan, melakukan pertemuan dengan Paus Fransiskus dan Perdana Menteri (PM) Takhta Suci Vatikan, Pietro Parolin.


Presiden Tran Dai Quang melakukan pertemuan dengan Paus dan PM Takhta Suci Vatikan - ảnh 1
Presiden Tran Dai Quang melakukan pertemuan dengan Paus Fransiskus
(Foto: vov.vn)

Paus Fransiskus menyambut baik dan menilai tinggi kunjungan Presiden Tran Dai Quang, menegaskan ini merupakan kesempatan bagi Vietnam dan Takhta Suci Vatikan untuk memperkuat saling pengertian, melalui itu mendorong hubungan antara dua pihak. Paus mengulangi kesan-kesan baik dalam kontak-kontak dengan pimpinan senior Vietnam selama ini dan menyatakan rasa cinta terhadap Vietnam. Takhta Suci Vatikan menilai tinggi semua prestasi pengembangan sosial-ekonomi yang dicapai oleh Vietnam dan masalah Vietnam mengambil pendapat secara luas dari masyarakat sebelum mengesahkan Undang-Undang tentang Keyakinan dan Agama. Presiden Tran Dai Quang menegaskan bahwa Vietnam selalu melaksanakan secara konsekuen kebijakan menghormati dan menjamin hak kebebasan berkeyakinan dan beragama untuk semua orang, bersamaan itu tidak henti-hentinya menyempurnakan kerangka hukum untuk menjamin semua hak itu.

Presiden Tran Dai Quang dan Paus Fransiskus menilai tinggi sumbangan positif yang diberikan oleh komunitas Katolik Vietnam selama ini, sepakat menilai hubungan Vietnam-Vatika telah mengalami perkembangan yang positif yang dimanifestasikan melalui kontak-kotak tingkat tinggi selama ini dan masalah dua pihak mempertahankan dialog melalui mekanisme Kelompok Kerja Gabungan. Paus Fransiskus menegaskan bahwa Vatika ingin mendorong hubungan dengan Vietnam. Presiden Tran Dai Quang dan Paus Fransiskus menekankan bahwa Gereja Katolik Vietnam beraktivitas dalam kerangka hukum, hidup duniawi dan agamawi secara baik, menjadi  penganut agama dan warga yang baik, sepakat mempertahankan dialog dan kontak antara dua pihak.

Sehubungan dengan ini, Presiden Tran Dai Quang telah melakukan perbahasan dengan PM Takhta Suci Vatikan, Pietro Parolin tentang situasi Katolik Vietnam dan hubungan Vietnam-Vatikan.

Untuk melanjutkan kunjungan Kenegaraan di Republik Italia, pada Rabu sore (23 November), menurut WIB, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang telah menghadiri Forum badan usaha Vietnam-Italia. Ketika berbicara di depan forum tersebut, Presiden Tran Dai Quang menekankan bahwa kesuksesan badan-badan usaha Italia juga merupakan kesuksesan badan-badan usaha Vietnam. Vietnam berkomitmen akan  terus menciptakan lingkungan bisnis dan investasi yang longgar, kondusif dan setara, menemuhi kebutuhan integrasi internasional demi kepentingan badan usaha dua negara. Ketika bicara tentang hubungan Vietnam-Italia, Presiden Tran Dai Quang memberitahukan bahwa Italia merupakan salah satu diantara mitra-mitra dagang Eropa yang besar bagi Vietnam dengan total nilai perdagangan yang meningkatkan cepat, mencapai dari 3,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2013 menjadi 4,3 miliar dolar AS pada tahun 2015, Vietnam merupakan mitra perdagangan yang paling besar di negara-negara ASEAN bagi Italia. Kerjasama antara dua negara tentang kebudayaan, pendidikan-pelatihan, ilmu pengetahuan semakin berkembang secara bergelora dengan aktivitas-aktivitas temu pergaulan kebudayaan, proyek kerjasama tentang penelitian ilmu pengetahuan-teknologi, pelatihan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Presiden Tran Dai Quang menunjukan: "Dihadapan kita adalah satu masa depan yang menjanjikani. Vietnam ingin mendorong hubungan kemitraan strategis dengan Italia ke ketinggian baru, sepadan dengan potensi, keunggulan dan kebutuhan yang dimiliki dua negara, menjadi salah satu diantara model-model hubungan kerjasama Asia-Eropa dan ASEAN-Uni Eropa". Dalam kerjasama tentang perdagangan, Presiden Tran Dai Quang memberitahukan bahwa pada latar belakang Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Uni Eropa yang akan segera ditandatangani, dua negara sepenuhnya cukup kemampuan meningkatkan skala impor dan ekspor bilateral mencapai 6 miliar dolar AS pada tahap 2017-2018. Presiden Tran Dai Quang berharap supaya Italia membuka pasar terhadap barang-barang agribisnis dan perikanan Vietnam untuk para konsumen Italia. Presiden Tran Dai Quang meminta kepada Italia supaya memperkuat kerjasama, pertukaran dan berbagi pengalaman dalam mempromosi, meningkatkan kualitas produk wisata, mengkonservasikan situs peninggalan sejarah dan pusaka budaya dan mengeluarkan solusi-solusi untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke tempat-tempat wisata di Italia dan Vietnam. Vietnam selalu menyambut hangat badan-badan usaha Italia dan percaya bahwa badan-badan usaha Italia akan melakukan investasi secara sukses di Vietnam.  


Komentar

Yang lain