(VOVworld) – Presiden Negara Vietnam, Tran Dai Quang, Jumat pagi (6/5), di Kepresidenan, ketika menerima Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Fumio Kishida menekankan bahwa Vietnam dan Jepang mempunyai banyak kesamaan dalam hal kepentingan strategis dan perhatian bersama baik di bidang kerjasama bilateral dan multilateral.

Perkembangan hubungan antara dua negara sesuai dengan kepentingan dan hasrat rakyat dua negeri, dua bangsa, memberikan sumbangan terhadap perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan. Dia menegaskan garis politik konsekuen Vietnam ialah terus menganggap Jepang sebagai mitra penting papan atas dan berjangka-panjang bagi Vietnam. Dia meminta kepada Jepang supaya terus membantu Vietnam meningkatkan kemampuan yang dimiliki pasukan pelaksana hukum di laut, mendorong kerjasama ekonomi, perdagangan, investasi, memberikan bantuan perkembangan resmi (ODA) kepada Vietnam, membantu Vietnam di bidang pertanian dan menghadapi perubahan iklim dan lain-lain. Presiden Tran Dai Quang meminta kepada dua pihak supaya melakukan kerjasama yang lebih erat lagi di semua forum internasional dan regional mengenai masalah-masalah yang menjadi minat bersama, meminta kepada Jepang supaya mendukung Vietnam menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masa bakti 2020-2021.

Pada pihaknya Menlu Jepang, Fumio Kishida menegaskan pendirian Jepang ialah selalu mementingkan hubungan kerjasama dengan Vietnam, diantaranya ada masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Menlu Fumio Kishida menekankan bahwa Jepang mendukung kuat pemecahan semua sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, terutama Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, DOC dan cepat menyusun COC.