(VOVWORLD) - Konferensi meja bundar para pemimpin dalam rangka Forum Tingkat Tinggi Kerjasama Internasional “Sabuk dan Jalan” yang diadakan Senin (15/5), di Beijing, Tiongkok.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping memimpin konferensi ini dengan partisipasi dari para pemimpim negara dan pemerintah asal 29 negara dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ketua Bank Dunia (WB) dam Direktur Dana Moneter Internasional (IMF).
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang (yang kedua dari kiri) menghadiri Konferensi tersebut (Foto: Kantor Berita Vietnam)
|
Delegasi Vietnam dikepalai oleh Presiden Vietnam, Tran Dai Quang. Dalam pidato pembukaan konferensi ini, Presiden Tiongkok, Xi Jinping menunjukkan perlunya kerjasama dalam rangka gagasan “Sabuk dan Jalan” untuk mendorong perdamaian, kestabilan dan perkembangan, gagasan ini perlu ikut sertai dari negara-negara.
Presiden Xi Jingping juga menunjukkan usulan-usulan untuk memperdalam hubungan kemitraan dan perkembangan dalam konektivitas. Pemimpin negara-negara dan berbagai organisasi internasional telah berbahas tentang situasi ekonomi di dunia, berbagai peluang, tantangan dan langkah untuk mendorong konektivitas ekonomi antar-negara dan melakukan secara sukses Agenda 2030 dari PBB tentang perkembangan yang berkesinambungan.
Mengkahiri konferensi ini, para pemimpin mengajukan komunike bersama yang menurut itu menegaskan bahwa semua negara bertanggung jawab mendorong perdamaian, kerjasama yang saling menguntungkan, menaati Piagam PBB dan hukum internasional, mengarah ke target perkembangan yang berkesinambungan dan menjelurui, meningkatkan kualitas kehidupan rakyat dan menciptakan satu komunitas yang damai dan makmur.
Ketika berbicara di depan Konferensi ini, Presiden Tran Dai Quang berbagi upaya-upaya keras dari Vietnam dalam mendorong konektivitas ekonomi dan kenektivitas perhubungan dengan semua negara tetangga, membantu negara-negara yang tidak ada laut. Presiden Tran Dai Quang menekankan perlunya memprioritas konektivitas ekonomi yang lancar dan efektif antar-negara di antaranya memperhatikan pengembangan infrastruktur perhubungan lintas benua, membentuk jaringan perhubungan yang mengkonektivitaskan negara-negara Asia dan antara Asia dengan Eropa, Afrika dan benua Amerika, mengembangkan secara ekfektif koridor perhubungan melalui langkah-langkah menciptakan kemudahan bagi perdagangan, investasi dan mobilitas dari warga. Presiden Tran Dai Quang juga berbagi target-target Tahun APEC 2017 yang telah dan sedang aktif bekerjasama dengan semua perekonomian anggota untuk mendorong penegakan hubungan kemitraan Asia-Pasifik demi perkembangan yang berkesinambungan pada abad XXI dan melaksanakan target-target perkembangan yang berkesinambungan tahun 2030.
Pada Senin sore (15 Mei), Presiden Tran Dai Quang dan Istri beserta delegasi tingkat tinggi Vietnam meninggalkan ibukota Beijing, mengakhiri dengan baik kunjungan kenegaraan di Republik Rakyat Tiongkok dan kehadirannya di Forum Tingkat Tinggi Kerjasama Internasional “Sabuk dan jalan” yang diadakan di Beijing (Tiongkok) dari `11 sampai 15 Mei ini atas undangan Sekjen, Presiden Tiongkok, xi Jin-ping.