(VOVworld) – Pada Selasa (11 November), Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan delegasi tingkat tinggi Vietnam meninggalkan Beijing, ibukota Tiongkok untuk pulang kembali di kota Hanoi, mengakhiri secara baik kunjungan tingkat tinggi Forum Kerjasama Ekonomi Asia – Pasifik (APEC) ke-22. Ketika diinterviu kalangan pers, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son, memberitahukan bahwa delegasi Vietnam telah memberikan banyak sumbangan yang positif dalam berbagai masalah besar konferensi ini, mendorong banyak perhatian bersama. Vietnam merekomendasikan supaya mengaitkan erat reformasi ekonomi, pertumbuhan, konektivitas dengan perkembangan yang berkesinambungan, Target-Target Milenium dan Agenda perkembangan pasca 2015 serta usaha menghadapi tantangan-tantangan global, diantaranya ada ketahanan pangan, keamanan sumber air, masalah menghadapi bencana alam, dan aktivitas SAR.

Vietnam juga menekankan bahwa kerjasama harus digelarkan di atas dasar saling menguntungkan, memperhitungkan taraf perkembangan semua negara anggota, membantu meningkatkan kemampuan, khususnya dalam masalah-masalah ekonomi dan perdagangan generasi baru. Banyak negara anggota APEC sepakat dengan rekomendasi Vietnam yaitu APEC harus memperkuat kerjasama pendidikan dan pelatihan, kemitraan negara-swasta, kerjasama perikanan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, ikut mengkonektivitaskan sub-kawasan, diantaranya ada ASEAN, ASEAN daratan dan sub-kawasan sungai Mekong, dll. Negara-negara anggota menilai tinggi semua hasil yang telah dicapai dalam Konferensi ke-6 Menteri APEC tentang pengembangan sumber daya manusia yang diselenggarakan secara sukses di Vietnam pada September lalu. Banyak negara anggota beserta badan-badan usaha menegaskan akan terus berjalan seperjalanan dan membantu menggelarkan prioritas-prioritas Vietnam dalam melakukan restrukturisasi ekonomi dan integrasi internasional.

Presiden Truong Tan Sang dan delegasi Vietnam melakukan banyak pertemuan dengan para kepala negara dan pemimpin negara-negara anggota APEC, diantaranya ada Sekretaris Jenderal, Presiden Tiongkok, Xi Jinping; Presiden dari negara-negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Filipina, Thailand, Papua New Guinea dan Selandia Baru. Presiden Truong Tan Sang dan para pemimpin negara-negara APEC melakukan perbahasan yang intesif dan eksteksif tentang penguatan hubungan bilateral dan pengarahan koordinasi di forum-forum multi-lateral pada latar belakang ada banyak masalah keamanan dan perkembangan yang sedang timbul di kawasan dan di dunia. Negara-negara anggota APEC menegaskan terus berkoordinasi erat dan bersedia berbagi pengalaman dengan Vietnam untuk siap menyelenggarakan Tahun APEC Vietnam 2017 serta memikul peranan sebagai negara koordinator ASEAN dalam APEC tahun 2015./.