Presiden Truong Tan Sang: Orang Vietnam di luar negeri merupakan bagian yang tak terpisahkan dan merupakan sumber daya dari bangsa Vietnam

(VOVworld) – Pada Selasa (20 Mei), di kota Hanoi, Komite Negara urusan orang Vietnam di luar negeri dari Kementerian Luar Negeri Vietnam mengadakan konferensi evaluasi masa 10 tahun pelaksanaan Resolusi nomor 36 dari Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam tentang pekerjaan di kalangan orang Vietnam di luar negeri.

Presiden Truong Tan Sang: Orang Vietnam di luar negeri merupakan bagian yang tak terpisahkan dan merupakan sumber daya dari bangsa Vietnam - ảnh 1

Konferensi evaluasi masa 10 tahun pelaksanaan Resolusi nomor 36 dari Polit Biro
(Foto: vov.vn)

Dalam pidato pengarahan di depan konferensi ini, Presiden Negara Vietnam, Truong Tan Sang menegaskan bahwa orang Vietnam di luar negeri merupakan bagian yang tak terpisahkan dan merupakan sumber daya dari bangsa Vietnam. Selama 10 tahun ini, melaksanakan Resolusi nomor 36 tersebut dan semua kebijakan dari Negara, dengan upaya dari pemerintahan dan instansi berbagai tingkat, maka pekerjaan di kalangan orang Vietnam di luar negeri telah mencapai hasil-hasil penting, menciptakan dasar yang mantap bagi periode selanjutnya.

Pada konferensi ini, Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh menunjukkan bahwa Pemerintah Vietnam telah dan sedang mengambil mekanisme dan kebijakan yang sesuai untuk merangsang orang Vietnam di luar negeri berkiblat ke kampung halaman dan Tanah Air. “Perlu mementingkan sumber tenaga komunitas, menghapuskan semua rintangan antara rakyat di dalam negeri dan rakyat di luar negeri dalam membina kebijakan, menciptakan koridor hukum yang longgar dan lebih kondusif kepada orang Vietnam di luar negeri untuk kembali melakukan investasi, bisnis dan bermukim di dalam negeri, menciptakan syarat yang kondusif dan merangsang kaum diaspora memberikan sumbangan terhadap Tanah Air dalam skala kemampuannya, menyempurnakan semua mekanisme kebijakan prioritas terhadap diaspora yang berjasa kepada Tanah Air”.

Pada konferensi ini, banyak peserta menginginkan agar Partai Komunis dan Negara mengkongkritkan semua kebijakan tentang investasi, prosedur keluar-masuk, dapat membeli tanah tempat tinggal dan lahan dan lain-lain, khususnya ialah Undang-Undang tentang Kewarga-negaraan untuk menciptakan syarat yang kondusif dalam merangsang orang Vietnam di luar negeri supaya memberikan sumbangan lebih banyak lagi kepada Tanah Air. Baru-baru ini, Pemerintah Vietnam telah menyetujui rekomendasi Kementerian Hukum untuk memperpanjang waktu pendaftaran  dan dipertahankannya kewarga-negaraan Vietnam untuk 5 tahun lagi, sampai tanggal 1 Juli 2019.

Para peserta juga menyatakan bahwa pada latar belakang situasi dunia selalu mengalami perkembangan baru dan Vietnam sedang aktif melakukan integrasi internasional, pekerjaan menggerakkan orang Vietnam di luar negeri mempunyai arti teramat penting, turut mengkonektivitaskan dan mengembangkan sumber daya besar di kalangan diaspora Vietnam terhadap perkembangan Tanah Air. Oleh karena itu, masalah mencengkam Resolusi nomor 36 harus dianggap sebagai tugas dari seluruh sistim politik, pemerintahan, instansi berbagai tingkat dan seluruh masyarakat agar komunitas orang Vietnam di luar negeri semakin bersimpati secara mendalam dan berkaitan erat dengan Tanah Air dan berpadu tenaga membangun persatuan besar seluruh bangsa./.

Komentar

Yang lain