Presiden Ukraina berkomitmen akan secara sefihak melakukan gencatan senjata
(VOVworld) – Ukraina akan secara sefihak menghentikan aktivitas militer di bagian Timur negara ini guna menciptakan kesempatan bagi pasukan-pasukan bersenjata yang illegal meletakkan senjata dan meninggalkan Tanah Air. Demikian pernyataan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko di depan kalangan pers pada Rabu (18 Juni).
Presiden Petro Poroshenko memberitahukan bahwa dia memberikan perintah gencatan senjata dalam waktu yang sangat pendek, selama itu semua pasukan bersenjata illegal harus melakukan perluncutan senjata dan menegakkan kembali ketertiban di kawasan. Dia juga berkomitmen akan memberikan amnesti kepada orang-orang yang meletakkan senjata dan orang-orang yang tidak melakukan kejahatan serius, bersamaan itu akan membentuk koridor kemanusiaan untuk semua penembak asing yang mau meninggalkan Ukraina.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko (tengah) memimpin
rapat dengan Dewan Pertahanan Keamanan Ukraina
(Foto: vtv.vn)
Menurut Presiden Petro Poroshenko, perintah gencatan senjata merupakan langkah permulaan dari rencana perdamaian yang meliputi 14 butir, dan segera setelah itu semua fihak yang bersangkutan dengan perkembangan-perkembangan di Ukraina Timur harus mendukung rencana ini. Presiden Poroshenko memberitahukan bahwa sekarang sedang melaksanakan persiapan untuk rencana perdamaian dengan isi kunci ialah mengamandir Undang-Undang Dasar guna mendesentralisasikan pemerintahan pusat.
Sebelumnya, pada Selasa (17 Juni), Presiden Poroshenko telah melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin guna membahas langkah-langkah prioritas menuju ke gencatan senjata serta langkah-langkah mengontrol pelaksanaan perintah gencatan senjata./.