Presiden Venezule mengutuk kelompok ekstrimis sayap kanan menghasut kekerasan untuk mengabdi kekuatan-kekuatan di luar negeri
(VOVWORLD) - Dalam pidatonya pada Selasa (30 April), Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menyatakan bahwa intrik melakukan kudeta yang dicanangkan oleh benggolan faksi oposisi, Juan Guaido pada hari yang sama merupakan bukti yang menunjukkan keberadaan dari kelompok-kelompok ekstrimis sayap kanan yang selalu berupaya menciptakan event-event kekerasan untuk mengabdi kepentingan kekuatan-kekuatan di luar negeri .
Ilustrasi (Foto: AFP/VNA) |
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Venezuela, Jorge Arreaza memperingatkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah ikut menghasut, membantu dan berdiri di belakang intrik kudeta tersebut.
Sebelumnya, pada Rabu pagi-pagi (30 April), benggolan faksi oposisi Juan Guaido telah mengirim satu pesan yang berseru kepada pasukan bersenjata dan rakyat supaya berpartisipasi pada “tahap terakhir operasi liberal” untuk menghentikan “perampasan kekuasaan” dari pemerintahan pimpinan Presiden Nicolas Maduro.
Menghadapi perkembangan-perkembangan terkini di Venezuela, Uni Eropa berseru kepada semua pihak di Venezuela supaya “mengekang diri secara maksimal”. Utusan senior urusan kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri dari Uni Eropa, Federica Mogherini memberitahukan bahwa para pemimpin Eropa sedang mengikuti secaraketat perkembangan-perkembangan terkini di Venezuela. Uni Eropa menegaskan kembali solusi politik, perdamaian dan demokrasi merupakan solusi satu-satunya bagi situasi di Venezuela sekarang ini, bersamaan itu mengutuk keras semua bentuk kekerasan.