Presiden Luong Cuong menemui Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon

Pada pertemuan dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, Presiden Luong Cuong menegaskan bahwa Vietnam menghargai dan ingin mengembangkan hubungan kemitraan strategis dengan Selandia Baru. Presiden Luong Cuong berterima kasih kepada Pemerintah Selandia Baru yang telah memberikan pos bantuan senilai sejuta dolar Selandia Baru untuk membantu Vietnam mengatasi akibat Topan Yagi. Ketika menekankan bahwa Vietnam merupakan mitra prioritas Selandia Baru di kawasan, Perdana Menteri Luxon meminta kedua pihak supaya aktif berkoordinasi, menetapkan peta jalan untuk menuju ke peningkatan hubungan bilateral ke level baru pada waktu mendatang. 

Presiden Luong Cuong dan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto (Foto: Lam Khanh / VNA)

Pada pertemuan antara Presiden Luong Cuong dan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, kedua pemimpin sepakat terus mendorong hubungan dua negara ke level baru, berupaya membawa nilai perdagangan bilateral mencapai 18 miliar USD pada tahun 2028 (tahun lalu mencapai hamper 14 miliar USD), menciptakan kondisi yang kondusif bagi hasil pertanian, hasil perikanan dan produk-produk Halal dari Vietnam untuk mendekati pasar Indonesia; mempercepat perundingan tentang penandatanganan kerja sama perdagangan perberasan. Pihak Indonesia mencatat semua upaya Vietnam dalam membatasi semaksimal aktivitas penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan nirregulasi (IUU); sepakat bersama-sama mencari langkah-langkah kreatif untuk mendorong kerja sama perikanan di atas dasar yang saling menguntungkan dan hubungan antara dua negara. Kedua pemimpin juga membahas isu-isu regional dan internasional yang menjadi minat bersama. 

Ketika menerima Kepala Zona Administrasi Istimewa Hong Kong (Tiongkok) Li Jiachao, Presiden Luong Cuong menegaskan bahwa Hanoi dengan konsisten menganggap pengembangan hubungan persahabatan tetangga dan kemitraan kerja sama strategis yang komprehensif dengan Tiongkok sebagai pilihan strategis dan prioritas utama dalam kebijakan hubungan luar negeri Vietnam. Untuk memperkuat kerja sama pada waktu mendatang, kedua pihak sepakat untuk mendorong pembentukan kerangka kerja sama; memacu badan-badan usaha Hong Kong untuk berinvestasi di bidang konektivitas infrastruktur dengan skala besar, inovasi kreatif, ekonomi digital, ekonomi hijau, ekonomi sirkular, dan transformasi energi.