Presiden Vietnam, Tran Dai Quang memulai kunjungan resmi di Republik Belarus
(VOVWORLD) - Presiden Vietnam, Tran Dai Quang dan delegasi tingkat tinggi Vietnam, pada Senin sore (26 Juni), menurut waktu lokal, telah tiba di Minsk, Ibukota Belarus, memulai kunjungan resmi di Republik Belarus, atas undangan Presiden Alexander Lukashenko.
Setibanya di Ibukota Minsk, Presiden Tran Dai Quang dan Istri telah melakukan pertemuan dengan Wakil Asosiasi Persahabatan Belarus-Vietnam dan para veteran perang Belarus yang pernah bertempur di Vietnam.
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang berbicara di depan pertemuan tersebut (Foto: VOV) |
Ketika berbicara di depan pertemuan ini, Presiden Tran Dai Quang menyatakan terima kasih yang mendalam kepada para veteran perang Belarus dalam barisan pakar militer Uni So Viet yang telah bertempur selama masa peperangan yang sengit dan susah payah, bahu-membahu dengan rakyat Vietnam dalam perjuangan pembebasan nasional dan penyatuan Tanah Air. Beliau memberikan apresiasi tinggi terhadap sumbangan positif yang diberikan oleh Asosiasi Persahabatan Vietnam-Belarus dan Belarus-Vietnam dalam memperkokoh dan memperdalam lebih lanjut lagi persahabatan antara rakyat dua negeri, menciptakan perkembangan yang dinamis hubungan kerjasama Vietnam-Belarus. Beliau meminta: “Saya menginginkan supaya Asosiasi Persahabatan Belarus-Vietnam dan Asosiasi Persahabatan Vietnam-Belarus dengan aktivitas-aktivitas temu pergaulan terus mengembangkan peranan sebagai jembatan penghubung dan memberikan sumbangan positif dan efektif dalam memperkuat kerjasama komprehensif antara dua negara, khususnya mendidik generasi dua negara menghormati dan mempertahankan serta memperkokoh persahabatan tradisional antara dua bangsa. Setiap anggota Asosiasi ini adalah duta muhibah yang menyampaikan keinginan dan tekad dari pimpinan dan rakyat dua negeri, membawa hubungan kerjasama Vietnam-Belarus berkembang semakin lebih berkesinambungan, dinamis dan efektif.”
Sehubungan dengan kunjungan resmi-nya di Republik Belarus, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang menjawab interviu Televisi Nasional Belarus. Pada wawacaran ini, Presiden Tran Dai Quang menekankan: Hubungan Vietnam-Belarus potensial untuk berkembang kuat, dinamis dan lebih efektif pada waktu mendatang. Permufakatan-permufakatan penting yang telah ditandatangani dan menjadi efektif di bidang ekonomi-perdagangan seperti Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-EAEU dan Protokol Vietnam-Belarus tentang bantuan produksi kendaraan-kendaran transportasi di wilayah Vietnam akan menciptakan perkembangan-perkembangan yang kuat dalam kerjasama ekonomi-perdagangan dan investasi antara dua negara. Kedua fihak terus memperhebat kerjasama di bidang ilmu pengetahuan-teknologi, pendidikan-pelatihan, informasi-komunikasi dan memperkuas kerjasama ke bidang sumber daya alam- lingkungan. Beliau menegaskan : Vietnam mendukung dan memacu daerah-daerah dua negara menggalang hubungan kerjasama langsung, berinisiatif mengusulkan rencana kerjasama kongkrit di atas dasar permufakatan-permufakatan yang telah ditandatangani untuk memperkuat saling pengertian, memperluas pertukaran temu pergaulan kebudayaan, menyosialisasikan pariwisata dan kesenian, menyerap investasi dan mendorong kerjasama ekonomi-perdagangan.
Presiden Tran Dai Quang menyatakan bahwa: Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Eurasia memberikan kesempatan yang berharga – satu ruang baru untuk mengembangkan hubungan ekonomi-perdagangan antara Vietnam dan Belarus. Secara global, dua fihak berkomitmen akan saling memberikan tarif terbuka pasar komoditas yang menduduki kira-kira 90% jenis tarif, sama dengan lebih dari 90% nilai perdagangan bilateral. Taraf prioritas tarif yang diberikan satu sama lain membolehkan Vietnam dan Belarus meningkatkan jumlah ekspor ke pasar di masing-maisng fihak, khususnya ialah barang-barang utama. Vietnam akan berupaya sekuat tenaga agar Belarus dan negara-negara EAEU memperluas hubungan kerjasama eknomomi dan perdagangan dengan Komunitas ASEAN. Beliau percaya bahwa Vietnam dan Belarus akan bersama-sama menguasai secara baik kesempatan baru, memperhebat kerjasama di semua bidang, demi kepentingan rakyat dua negeri, demi perdamaian, kestabilan dan perkembangan di kawasan dan di dunia.