(VOVworld) - Pada Minggu sore, (3 Februari) yang jatuh tanggal 23 bulan dua belas tahun imlek, di Kuil Ngoc Son, kota Hanoi, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang bersama dengan para diaspora Vietnam di luar yang pulang ke Tanah Air menghadiri program: “Musim Semi Kampung Halaman”, telah membakar hio dan melepaskan ikan karper untuk mengantar Dewa Zao Jun ke kayangan.
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang melepaskan ikan karper untuk mengatar Dewa Zao Jun ke langit di danau Hoan Kiem
(Foto:qdnd.vn)
Dengan kira-kira 4,5 juta diaspora Vietnam yang sedang tinggal, bekerja dan kuliah di lebih dari 100 negara dan teritorial di dunia, komunitas orang Vietnam di luar negeri selalu memperhatikan dan mengarah ke kampung halaman mereka. Khususnya pada hari – hari raya dan hari raya Tahun Baru Tradisional bangsa Vietnam atau Hari Raya Tet, perasaan itu semakin berlipat ganda.
Satu acara pertunjukan pada program dengan tema: “Bumi Cikal Bakal yang memancar terang”.
(Foto:qdnd.vn)
Pada Minggu malam, di Lapangan Patung Monumen Raja Ly Thai To, kota Hanoi telah berlangsung program dengan tema: “Bumi Cikal Bakal yang memancar terang”. Program ini ingin mengarahkan para diaspora ke kepercayaan memuja Raja Hung yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya bukan kebendaan dari umat manusia. Program ini juga merupakan jembatan antara rakyat di seluruh negeri dengan para diaspora Vietnam di luar negeri menciptakan persatuan besar seluruh bangsa. Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Thanh Son memberitahukan: “Program tersebut telah menjadi tradisi tahunan, membawa identitas budaya bangsa Vietnam, termasuk bidang budaya spiritualitas. Selama beberapa tahun ini, para diaspora Vietnam sangat menyukai karena ini merupakan program yang telah mendapatkan paling banyak perasaan cinta dari para diaspora Vietnam di dunia. Para diaspora sangat menginginkan agar dalam kesempatan pulang ke Tanah Air ini, mereka bisa berkumpul dan bertemu dengan para pemimpin Partai Komunis dan Negara Vietnam. Oleh karena itu, setiap Musim Semi tiba, para diaspora bisa bertukar pengalaman dan lebih mengerti tentang Tanah Air”.
Program tersebut diselenggarakan dengan partisipasi dari banyak seniman –seniwati terkenal, diantaranya ada banyak seniman –seniwati diaspora Vietnam./.