(VOVworld) – Sehubungan dengan kehadirannya pada Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Manila, Ibukota Filipina, Rabu (18 November), Presiden Vietnam, Truong Tan Sang melakukan pertemuan-pertemuan dengan Presiden Peru, Perdana Menteri (PM) Malaysia dan menerima Kepala Zona administrasi istimewa Hong Kong (Tiongkok).
Pada pertemuan dengan Presiden Peru, Ollanta Humala, dua pemimpin menyatakan kegembiraan atas semua perkembangan baik dalam hubungan persahabatan kerjasama antara Vietnam dan Peru. Untuk memperkuat hubungan kerjasama yang praksis dan efektif, Presiden Truong Tan Sang meminta kepada dua fihak supaya cepat mengaktifkan aktivitas Komisi antar-Pemerintah tentang masalah-masalah ekonomi dan kerjasama teknik, perundingan dan penandatanganan perjanjian kerangka tentang perdagangan dan investasi. Dua fihak sepakat melakukan pertukaran pengalaman untuk melaksanakan secara berhasil-guna semua komitmen TPP ketika Perjanjian ini menjadi efektif.
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang
dan PM Malaysia, Najib Rajak (kiri)
(Foto: vov.vn)
Pada pertemuan dengan PM Malaysia, Najib Rajak, Presiden Truong Tan Sang menekankan bahwa tahun 2015 merupakan tonggak yang sangat penting ketika dua negara resmi menggalang hubungan kemitraan strategis. Dua fihak sepakat mengkongkritkan dan menggelarkan isi-isi Kemitraan Strategis, cepat mengadakan sidang ke-5 Komisi Gabungan tentang ekonomi, ilmu pengetahuan, teknik; mendorong penyelesaian peninjauan prosedur-prosedur internal supaya cepat menandatangani dan mengesahkan Perjanjian TPP, memperkuat pertukaran pengalaman tentang peningkatan kemampuan pelaksanaan perjanjian ini.
Ketika menerima Kepala Zona administrasi istimewa Hong Kong, Carrie Lam, Presiden Truong Tan Sang menyatakan kegembiraan atas hubungan kerjasama Vietnam-Hong Kong yang telah mencapai perkembangan-perkembangan kuat tentang ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, temu pergaulan rakyat, beserta perkembangan hubungan kemitraan kerjasama strategis dan komprehensif Vietnam-Tiongkok. Beliau menekankan bahwa potensi kerjasama antara dua fihak tetap besar. memacu badan-badan usaha Hong Kong memperluas investasi dan bisnis dengan Vietnam untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan ketika Vietnam menjadi anggota Komunitas ASEAN, Perjanjian TPP dan banyak FTA yang lain; menyambut baik pendorongan perundingan FTA ASEAN-Hong Kong. Carrie Lam menekankan bahwa Hong Kong sedang melakukan investasi dan mengembangkan infrastruktur untuk memperkuat konektivitas ekonomi dengan kawasan Asia Tenggara, diantaranya ada Vietnam; menegaskan akan menciptakan kemudahan dalam memberikan visa kepada warga negara Vietnam yang berwisata, bekerja dan mendorong perguruan-perguruan tinggi Hong Kong menerima mahasiswa Vietnam.