(VOVworld) – Atas undangan Presiden Republik Czech, Milos Zeman, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan Istri beserta delegasi tingkat tinggi Vietnam telah tiba di Praha, Ibukota Czech, memulai kunjungan kenegaraan di Republik Czech dari 10 sampai 13 Mei ini. Setelah acara penyambutan, pada Senin sore (11 Mei), Presiden Truong Tan Sang melakukan pembicaraan dengan Presiden Milos Zeman. Dua fihak melakukan perbahasan dan menyepakati banyak langkah untuk memperkuat lebih lanjut lagi hubungan antara dua negara pada waktu mendatang di bidang-bidang yang menjadi minat bersama. Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa dalam kebijakan hubungan luar negeri Vietam, Vietnam selalu ingin memperkokoh dan memperkuat kerjasama persahabatan di banyak segi dengan negara-negara tradisional, diantaranya ada Republik Czech. Presiden Milos Zeman menganggap kunjungan Presiden Truong Tan Sang di Republik Czech sebagai tonggak penting antara dua negara. Dua pemimpin sepakat bahwa dua akan mengadakan aktivitas-aktivitas memperingi ultah ke-65 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Czech seperti Pameran foto, Pekan film, pertukaran rombonga kesenian dan lain-lain guna memperkuat pengertian antara rakyat dua negeri.


Dua fihak sepakat terus menggelarkan secara berhasil-guna mekanisme Komisi antar-Pemerintah tentang kerjasama ekonomi Vietnam-Czech, memperkuat pertukaran perdagangan bilateral, merangsang dan menciptakan syarat bagi badan-badan usaha dua negara untuk bekerjasama. Dua fihak sepakat memperkuat kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan, keamanan pertahanan, kebudayaan, olahraga, pariwisata, transportasi dan perhubungan. Presiden Milos Zeman mendukung Vietnam memperkuat kerjasama dengan Uni Eropa; memberitahukan bahwa Czech telah mengesahkan Perjanjian kerangka tentang kerjasama kemitraan komprehensif antara Uni Eropa dan Vietnam; berkomitmen akan mendorong Uni Eropa cepat mengesahkan Perjanjian kerangka ini, bersamaan itu scepat menyelesaikan perundingan tentang penandatanganan Perjanjian perdagangan bebas Vietnam-Uni Eropa secepat-cepatnya dan mengakui status ekonomi pasar Vietnam. Dua fihak juga berbahas tentang beberapa masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama, diantaranya ada masalah Laut Timur dan menyepakati bahwa semua sengketa di Laut Timur harus ditangani dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 guna menjamin kestabilan, keselamatan dan kebebasan maritim di kawasan./.