Presiden Vietnam Truong Tan Sang menerima Deputi PM, Menlu Thailand Thanasak Patimapragorn
(VOVworld) - Pada Jumat sore (20 Maret), di Kepresidenan, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Thanasak Patimapragorn yang sedang melakukan kunjungan resmi di Vietnam dan bersama-sama memimpin persidangan ke-2 Komite Gabungan tentang kerjasama bilateral Vietnam-Thailand.
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima Deputi Perdana Menteri,
Menteri Luar Negeri Thailand Thanasak Patimapragorn
(Foto: vov.vn)
Pada pertemuan ini, Presiden Truong Tan Sang sangat menganggap penting hubungan dengan Thailand, di atas semangat itu, dua pihak telah sampai ke penandatanganan tentang hubungan kemitraan strategis sehubungan dengan kunjungan kenegaraan yang dilakukan Sekretaris Jenderal Komite Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong di Thailand pada 2013. Dua pihak secara permanen bertukara kunjungan-kunjungan tingkat tingi, bersamaan itu memperhebat kerjasama di banyak bidang seperti ekonomi, perdagangan, investasi, ketenaga-kerjaan. Beliau percaya bahwa di atas dasar itu, bersama dengan hasil persidangan kerjasama bilateral ke-2, akan membawa hubungan kemitraan strategis menjadi intensif. Presiden Truong Tan Sang berharap supaya Thailand terus memainkan peranan yang lebih besar dalam ASEAN dan pembentukan komunitas ASEAN untuk membela kepentingan komunitas di atas dasar Piagam ASEAN, bersamaan itu dengan peranan sebagai Koordinator ASEAN-Tiongkok, Thailand bersuara turut mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur di atas semangat hukum internasional dan DOC, menuju ke penyusunan COC.
Ketika menyampaikan beberapa hasil pada persidangan tersebut, Deputi PM, Menlu Thailand Thanasak Patimapragorn memberitahukan: Dua pihak akan memeriksa lagi semua bidang seperti ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan untuk menetapkan orientasi kerjasama pada waktu mendatang. Beliau berharap supaya Vietnam terus menciptakan syarat yang kondusif bagi badan-badan usaha Thailand untuk ikut serta pada proyek-proyek besar seperti petrokimia bersamaan itu dua pihak membahas dan mengajukan aktivitas-aktivitas kongkrit dan praksis untuk menuju ke peringatan ultah ke-40 penggalangan hubungan diplomatik antara dua negara pada tahun 2016./.