Panorama pertemuan tersebut (Foto: VOV)

Pada pertemuan tersebut, Presiden Vo Van Thuong meminta Gubernur Provinsi Fukuoka dan para pimpinan di wilayah Kyushu supaya berupaya merealisasikan kerangka hubungan baru dengan cara mendorong pasangan kerja sama daerah antara wilayah Kyushu dan daerah-daerah di Vietnam, mempromosikan kerja sama dengan provinsi-provinsi: Vinh Long, Binh Thuan dan Kota Can Tho melalui promosi kegiatan pertukaran delegasi di semua tingkat; mendorong investasi badan-badan usaha wilayah Kyushu ke Vietnam; memperkuat penerimaan pekerja, pekerja magang, dan bekerja sama dalam pelatihan sumber daya manusia.

Gubernur Provinsi Fukuoka, Hattori Seitaro dan beberapa pimpinan di wilayah Kyushu menegaskan bahwa wilayah Kyushu sangat ingin memperkuat kerja sama dengan daerah-daerah di Vietnam, ingin menerima lebih banyak pekerja dan pekerja magang Vietnam yang berkualitas tinggi dan memiliki keterampilan untuk bekerja di provinsi tersebut. Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Kagoshima menegaskan akan berupaya mendorong dibukanya penerbangan reguler antara Provinsi Kagoshima dan Vietnam, sehingga memperkuat kerja sama ekonomi dan pariwisata antara Provinsi Kagoshima dan Vietnam.

Untuk melanjutan aktivitas-aktivitas di Kota Fukuoka dalam kunjungan resmi di Jepang, pada Kamis pagi (30 November), Presiden Vo Van Thuong menerima delegasi Asosiasi Pakar Jepang-Vietnam yang dikepalai Profesor Mitsuo Ochi, Rektor Universitas Hiroshima.

Pada pagi harinya, Presiden Vo Van Thuong menerima Ketua Asosiasi Persahabatan Kyushu-Vietnam, Hoshino Hiroshi. Pada pertemuan ini, Ketua Asosiasi Persahabatan Kyushu-Vietnam, Hoshino Hiroshi menegaskan akan berupaya lebih lanjut untuk mendorong kerja sama antara wilayah Kyushu dan Vietnam, membantu komunitas orang Vietnam di daerah berintegrasi secara kondusif dalam komunitas setempat.

Presiden Vo Van Thuong meminta Asosiasi tersebut terus membantu daerah-daerah di wilayah Kyushu dan semua kalangan untuk memperkuat lebih lanjut silaturahmi dan kerja sama dengan daerah-daerah Vietnam; mendorong kerja sama sumber daya manusia; aktif melakukan lebih banyak aktivitas silaturahmi budaya, silaturahmi rakyat, terutama silaturahmi antargenerasi muda kedua negeri.