Presiden Vladimir Putin: Rudal yang menjatuhkan pesawat MH17 bukan milik Rusia
(VOVWORLD) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Jumat (25 Mei), telah menegaskan bahwa rudal yang menjatuhkan pesawat berkode MH17 dari Malaysia Airlines pada tahun 2014 bukan milik tentara Rusia, menolak kesimpulan investigasi yang diberikan oleh Belanda dan Australia bahwa Moskow berdiri di belakang musibah ini.
Tempat kejadian jauthnya MH17 (Foto: Reuters) |
Di Forum yang ke-22 Ekonomi Internasional Saint Petersburg (SPIEF-2018) yang sedang berlangsung, ketika ditanya tentang apakah rudal yang menjatuhkan pesawat MH17 milik Rusia?, Presiden Vladimir Putin menjawab bahwa “tentu saja bukan”. Dia juga menyatakan bahwa Rusia tidak bisa sepenuh-nya percaya pada kesimpulan Belanda tentang kasus tersebut karena Moskow tidak berpartisipasi delam proses investigasi.
Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia memberitahukan bahwa rudal yang telah menjatuhkan pesawat MH 17 mungkin milik tentara Ukraina. Rusia menunjukkan bahwa kepingan mesin rudal yang dikeluarkan pada jumpa pers Komite Investigasi Gabungan tidak bisa milik tentara Rusia karena semua rudal yang diproduksi pada tahun itu telah didaur ulang pada tahun 2011 dan alasan satu-satunya yang membuat Komite tersebut diam seribu bahasa ialah mesin rudal ini milik tentara Ukraina.