Presiden Vo Van Thuong menghadiri sidang tertutup para pemimpin APEC  (Foto: vna)

Yang hadir konferensi ini ada pimpinan senior dan kepala delegasi dari 21 perekonomian anggota APEC. Presiden Vietnam Vo Van Thuong memimpin delegasi Vietnam untuk menghadiri konferensi ini.

Dengan tema “Konektivitas dan pembangunan perekonomian-perekonomian yang inklusif dan mandiri”, konferensi tersebut menegaskan bahwa APEC perlu terus menjadi motivasi kunci bagi pertumbuhan ekonomi di tengah satu dunia yang sedang menghadapi banyak risiko. APEC perlu mengembangkan semua prestasi dan pelajaran dari tiga dekade ini, terus memperhebat penggelaran Visi APEC hingga 2040 tentang satu komunitas Asia-Pasifik yang terbuka, dinamis, mandiri, dan damai, demi kemakmuran warga dan generasi di kemudian hari. Para pemimpin APEC berkomitmen mendorong iklim perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka, transparan, dan inklusif, mendukung sistem perdagangan multilateral yang berdasarkan hukum dengan sentralitas Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Presiden Vo Van Thuong dan para pemimpin APEC  (Foto: vna)

Berbicara di konferensi ini, Presiden Vietnam, Vo Van Thuong, menekankan bahwa di waktu mendatang, APEC perlu mempertahankan dan memperkokoh prestasi penting tentang liberalisasi dan mengondisikan perdagangan dan investasi di Asia-Pasifik dan global, menciptakan kerangka kerja sama dan bantuan bagi berbagai perekonomian anggota untuk memanfaatkan peluang pembangunan, mendorong motivasi pertumbuhan, meningkatkan kapasitas, kemandirian, kreativitas dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, membangun infrastruktur, mengembangkan sumber daya manusia, model-model transformasi digital, dan transformasi hijau, dan sebagainya.

Ketika mengakhiri Pekan Tingkat Tinggi APEC ke-30, para pemimpin sepakat mengesahkan Pernyataan Gerbang Emas “Menegakkan masa depan yang berkelanjutan dan mandiri bari semua warga”. Pekan Tingkat Tinggi APEC 2024 akan diadakan di Peru dan Pekan Tingkat Tinggi APEC 2025 akan diadakan di Republik Korea.