Presiden Zimbabwe lengser
(VOVWORLD) - Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, pada Selasa (21 November), telah menyatakan lengser segera setelah Parlemen negara ini memulai proses pemakzulan terhadap dia.
Pada sidang Parlemen, Ketua Parlemen Zimbabwe, Jacob Mudenda mengumumkan bahwa Presiden Robert Mugabe telah meletakkan jabatannya dalam satu surat kepada Parlemen, bersamaan itu menghentikan proses pemakzulan terhadap dia.
Sebelumnya, dalam satu pemungutan suara, 230 legislator Partai ZANU-PF yang berkuasa di antara total 260 legislator Parlemen Zimbabwe telah mengesahkan rekomendasi memakzulkan Presiden Robert Mugabe, sementara itu, ribuan warga Zimbabwe telah berhimpun di depan Gedung Parlemen untuk melakukan demontrasi menutut kepada Presiden Zimbabwe supaya lengser. Para legislator di seluruh negeri Zimbabwe telah berseru kepada Presiden Robert Mugabe supaya lengser setelah tentara negara ini merebut kontrol.
Pada hari yang sama, Sekretaris urusan Hukum dari Partai ZANU-PF Zimbabwe, Patrick Chinamasa memberitahukan bahwa mantan Wakil Presiden, Emmerson Mnangagwa akan dilantik pada tanggal 22 atau 23/11 setelah Robert Mugabe lengser.