Proklamasi kemerdekaan yang diesahkan oleh Parlemen Krimea pada hari yang sama membuka jalan bagi referendum pada tanggal 16 Maret. Komunike tersebut juga menekankan bahwa “Proklamasi kemerdekaan dari Republik Otonomi Krimea dan kota Sevastopol” berdasarkan pada piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan semua naskah internasional lainnya, seperti halnya keputusan Pengadilan Internasional  tentang kemerdekaan  Kosovo yang diakui oleh negara-negara Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman dan Austria. Oleh karena itu, proklamasi kemerdekaan yang diakukan oleh Krimea tidak melanggar hukum internasional dan dalam keadaan dimana referendum pada tanggal 16 Feberuari memanifestasikan hasrat seluruh rakyat Krimea yang ingin bergabung pada Rusia, maka Krimea akan menyampaikan surat permintaaan masuk Rusia selaku satu maujud. Rusia juga menyatakan sepenuhnya menghormati hasrat memanifestasikan kebebasan rakyat pada referendum dimana Krimea telah mengundang peninjau dari Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) serta  semua mitra untuk  melakukan pengawasan./.