(VOVWORLD) - Pada Minggu (7 Mei), 69 tahun yang lalu (pada tahun 1954), di daerah pegunungan Barat Laut (daerah Tay Bac), tentara dan rakyat Vietnam di bawah kepemimpinan Partai Komunis Vietnam dan Presiden Ho Chi Minh telah berhasil menghancurkan gugus pangkalan militer Dien Bien Phu yang terkuat di Indochina dari tentara Uni Perancis.
Pada sore hari tanggal 7 Mei 1954, bendera "Bertekad untuk berjuang - Bertekad untuk menang" dari tentara rakyat Vietnam berkibar di atap terowongan Jenderal De Castries. Operasi Dien Bien Phu yang bersejarah telah merebut kemenangan. (Foto: dokumen VNA) |
Kemenangan serangan strategis musim Dingin-musim Semi 1953-1954, di mana puncaknya adalah kemenangan Dien Bien Phu, telah menegaskan kekuatan rakyat Vietnam yang telah mengatasi semua kesulitan topografi untuk melawan dan memenangkan musuh.
Kemenangan Dien Bien Phu telah mendatangkan penandatanganan Perjanjian Jenewa untuk mengakhiri perang di Indochina (1945-1954), Vietnam Utara dibebaskan sepenuhnya. Perjanjian Jenewa telah menciptakan prasyarat dan dasar hukum yang sangat penting bagi bangsa Vietnam untuk melakukan perang perlawanan untuk menyatukan Tanah Air (1954-1975).
Di aspek internasional, Kemenangan Dien Bien Phu juga menjadi inspirasi besar yang sangat mempengaruhi gerakan pembebasan bangsa di seluruh dunia, terutama di negara-negara jajahan Afrika.
Setelah 69 tahun, medan perang Dien Bien Phu dulu yang sekarang ini telah mengenakan baju baru dari sebuah kota pegunungan yang ramai dan luas. Kota Dien Bien berfokus untuk mengembangkan nilai penting Situs Peninggalan Sejarah Medan Perang Dien Bien Phu untuk mengubahnya menjadi kekuatan dalam mengembangkan ekonomi, meningkatkan posisinya, dan pantas dengan lima kata "Dien Bien Phu yang heroik".