(VOVworld) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Nasional oposisi, sekaligus adalah anggota faksi oposisi Badr Jamous, baru-baru ini memberitahukan bahwa Pemerintah Suriah dan faksi oposisi telah melakukan pertemuan bersama pada pukul 10 Selasa pagi (1o Februari) menurut waktu lokal di Jenewa, Swiss.
Putaran kedua perundingan Jenewa II
(Foto: radiovietnam.vn)
Juru bicara faksif oposisi, Louay Safi menyatakan kekecewaan tentang dukungan Rusia yang terus-menerus terhadap Pemerintah pimpinan Presiden Bashar al Assad, tapi menegaskan bahwa kalau dialog langsung memberikan satu solusi politik, maka faksi oposisi bersedia ikut serta. Akan tetapi, Louay Safi menyatakan akan tidak ada putaran perundingan ketiga kalau putaran kedua tidak mendatangkan hasil. Dalam pada itu, satu sumber berita dari pemerintah Suriah juga mengkonfirmasikan waktu berlangsung pertemuan bersama yang pertama.
Sebelumnya, pada hari perundingan tersendiri pada Minggu (9 Februari), dua pihak terus saling melemparkan kesalahan tentang kekerasan dan tidak ada pihak manapun yang mundur selangkah. Hingga sekarang ini, faksi oposisi tetap menegaskan bahwa cara satu-satunya untuk menghentikan perang saudara di Suriah ialah membentuk pemerintah transisi tanpa ada partisipasi Bahsar al Assad, pada saat itu, Pemerintah Suriah menyatakan bahwa hari depan Bashar al Assad tidak berada alam agenda konferensi. Sebagai penggantinya, Pemerintah Suriah menuntut supaya berfokus membahas cara menghentikan kekerasan dan semua aktivitas “teror”, maksudnya ialah serangan-serangan pemberontakan dengan bantuan asing./.