(VOVworld) – Pada Kamis (18 Februari), Qatar telah memanggil Duta Besarnya di Mesir setelah seorang pejabat Mesir menuduh Doha menyokong terorisme. Kantor Berita Qatar mengutip sumber berita dari Kementerian Luar Negeri negara ini yang memberitahukan bahwa Pemerintah Qatar memutuskan memanggil pulang Duta Besarnya untuk melakukan konsultasi setelah Utusan Istimewa Mesir di Liga Arab, Tariq Adel mengeluarkan pernyataan yang menuduh Doha membantu terorisme. Menurut media Mesir, pernyataan tersebut dikeluarkan Tariq Adel setelah Qatar menyatakan sikap ragu-ragu terhadap satu pasal dalam pernyataan bersama dalam pertemuan tingkat Duta Besar Liga Arab yang menyambut baik serangan-serangan udara yang dilakukan Mesir terhadap sasaran-sasaran kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Libia sebagai balasan terhadap eksekusi yang dilakukan IS terhadap 21 umat Katolik Mesir. Menurut Kairo, serangan-serangan udara tersebut telah menerima persetujuan Pemerintah Libia. Sebelumnya, pejabat urusan masalah-masalah Arab dari Kementerian Luar Negeri Qatar, Saad bin Ali al-Mohannadi telah menekankan perlunya melakukan konsultasi para pihak sebelum melakukan aktivitas militer serta beranggapan bahwa gerak gerik militer sepihak bisa merugikan warga sipil./.