Qatar menegaskan akan mempertahankan status anggota GCC
(VOVWORLD) - Tanpa mempedulikan bentrokan dengan negara-negara tetangga yang adalah anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Qatar tidak punya maksud menarik diri dari organisasi kawasan ini.
Menlu Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani (Foto: AFP/ VNA) |
Dalam pernyataan-nya pada Minggu (16/12), Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar, Mohammed Bin Abdulrahman Bin Jassim Al Thani menegaskan bahwa Doha tetap terus mempertahankan status keanggotaan dalam GCC, yaitu 6 negara: Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Arab Emirat (UEA).
Dibentuk pada tahun 1981, GCC merupakan satu persekutuan ekonomi dan politik antara 6 negara tersebut. Tetapi, hubungan antara negara-negara anggota mulai retak dari bulan 6/2017 – saat 4 negara Arab Saudi, Mesir, UEA dan Bahrain mengenakan sanksi-sanksi ekonomi, memutus hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar dengan tuduhan ialah Doha mendukung kelompok-kelompok teroris di kawasan dan mengintervensi urusan internal negara-negara tersebut, sehingga mengakibatkan krisis diplomatik yang belum pernah terjadi antara negara-negara teluk. Doha menolak tuduhan-tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa negara-negara ini ingin melanggar kedaulatan Qatar.