Rakyat Kamboja memprotes faksi oposisi yang memutarbalikkan sejarah
(VOVworld)- Pada Minggu ( 9 Juni), puluhan ribu orang Kamboja telah turun jalan untuk melakukan pawai memprotes semua pemutarbalikan terhadap sejarah yang dilontarkan satu faksi oposisi yang bersangkutan dengan rezim genosida Polpoth.
Rakyat Kamboja melakukan demonstrasi memprotes pemutarbalikan terhadap VN yang dilontarkan Kem Sokha .
(Foto: www.baomoi.com)
Di Pnompenh (ibu kota Kamboja), pawai berlangsung dengan partisipasinya dari kira-kira 10 ribu orang. Para demonstran menjunjung tinggi slogan dan spanduk yang bertulisan: “
Kami marah dan gusar terhadap pernyataan Kem Sokha bahwa rumah tahanan Toul Sleng merupakan satu produk buatan ” ; “ Kem Sokha adalah orang pertama yang menodai jiwa para korban yang dibunuhi oleh Khmer Merah”. Setelah melakukan demonstrasi raksasa di pusat ibu kota Pnompenh, mereka terus berkumpul di depan kantor Partai Penyelematan Tanah Air Kamboja untuk menyampaikan naskah rekomendasi kepada pemimpin Partai ini.
Sebelumnya, dari 17- 18 Mei lalu, ketika berbicara dalam kampanye pemilu di propinsi-propinsi Takeo dan Prey Veng, Kem Sokha, penjabat Ketua Partai Penyelematan Tanah Air Kamboja oposisi telah beranggapan bahwa benda dan gambar korban yang dipamerkan di Museum Genosida Toul Sleng di ibu kota Pnompenh adalah palsu dan Vietnam telah mendirikan kembali rumah tahanan S-21, yaitu rumah tahanan Toul Sleng seperti sekarang. Semua pernyataan diajukan Kem Sokha pada saat Mahkamah Khusus Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) mengenai mengadili kejahatan Khmer Merah di Kamboja sedang dijalankan./.