Rakyat Thailand melakukan demonstrasi untuk menuntut kebebasan dan demokrasi
(VOVworld) – Pada Minggu (1 Juni), ratusan demonstran telah berkumpul di pusat perdagangan utama di Ibukota Bangkok guna memprotes kudeta yang dilakukan tentara negara ini pada 22 Mei lalu. Para demonstran memekik slogan-slogan untuk menuntut kebebasan dan demokrasi, tanpa memperdulikan pengerahkan ribuan serdadu dan polisi oleh junta militer Thailand di jalan-jalan untuk menentang demonstrasi. Tentara Thailand sekarang memegang hak pengelolaan Tanah Air setelah kudeta dan telah menggelarkan ratusan serdadu di tempat-tempat penting di seluruh Bangkok guna mencegah pawai mendadak dari kerumunan orang. Akan tetapi, demonstran telah muncul di kawasan-kawasan dimana tidak ada banyak serdadu.
Rakyat Thailand terus melakukan demonstrasi untuk memprotes kudeta
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Pada hari yang sama, mantan Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra mengirim pesan kepada para pendukung melalui jaringan sosial Facebook guna menyampaikan terima kasih atas dukungannya. Ini merupakan pesan pertama yang dikirim Yingluck kepada rakyat sejak tentara Thailand melakukan kudeta pada 22 Mei lalu. Kalangan media massa sebelumnya memberitakan bahwa Yingluck sedang berada di Ibukota Bangkok dan memberitahukan bahwa dia boleh bepergian di semua tempat di dalam negeri, tapi tidak boleh meninggalkan Thailand dan kalau ke luar dari Bangkok, dia harus memberitahukan dulu kepada Dewan Ketertiban dan Perdamaian Nasional./.