Rancangan anggaran keuangan federal AS memperketat program pemberian bebas visa.
(VOVworld) - Warga negara 38 negara yang terdiri dari banyak negara Eropa akan berkenalan dengan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat ketika masuk ke dalam Amerika Serikat (AS) kalau rancangan anggaran keuangan federal yang diumumkan Rabu (16/12) diesahkan oleh Kongres AS pada akhir pekan ini dan merealisasikan perubahan-perubahan terkini tentang program pemberian bebas visa.
Seorang petugas keamanan memeriksa surat-surat keterangan dari penumpang
di bandar nasional Reagan, Amerika Serikat
Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Kalau paket anggaran keuangan Pemerintah senilai 1,1 triliun dolar AS diratifikasi, status pemberian bebas visa dari AS akan tidak dikenakan terhadap orang-orang yang pernah menapakkan kaki di negara-negara yang tergolong dalam daftar: “bahaya teror tinggi” seperti Suriah, Irak, Iran atau Sudan mulai bulan Maret 2011. Jumlah orang ini akan harus melewati pertanyaan-pernyataan ketika minta visa untuk masuk ke AS. Di samping itu, orang-orang yang membawa dua kewarganegaraan juga akan disingkirkan dari daftar pemberian bebas visa dari AS. Bersamaan itu, 38 negara dalam daftar pemberian bebas visa juga diminta memberikan paspor elektronik untuk membasmi semaksimal penggunaan paspor palsu. Negara-negara ini juga berkewajiban menyampaikan orang-orang yang hilang atau dicuri paspor kepada Organisasi Interpol dalam waktu 24 jam dan memeriksa riwayat hidup para penumpang menurut dokumen data Interpol. Beberapa legislator Kongres memberitahukan bahwa mereka berharap agar rancangan undang-undang ini akan dikenakan kembali pada tahun 2016 meski akan harus menghadapi protes keras dari kubu Demokrat. Presiden AS, Barack Obama telah menyatakan akan menolak rancangan undang-undang ini.