(VOVworld) – Pada Rabu (2 September), di Lapangan Ba Dinh, kota Hanoi, Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Majelis Nasional, Presiden Negara, Pemerintah, Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam dan Kota Hanoi telah menyelengarakan Rapat Umum untuk memperingati ultah ke-70 Revolusi Agustus dan Hari Nasional Republik Sosialis Vietnam. Rapat umum ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen ) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Nguyen Phu Trong, Presiden Truong Tan Sang. Perdana Menteri Nguyen Tan Dung dan banyak pemimpin Partai, Negara, utusan berbagai Kementerian, Instansi di Pusat dan daerah, para pejuang kawakan, Delegasi Partai Rakyat Revolusioner Laos dan Delegasi Kerajaan Kamboja .
Rapat Umum untuk memperingati ultah ke-70 Revolusi Agustus dan Hari Nasional
Republik Sosialis Vietnam (2 September) di Lapangan Ba Dinh, kota Hanoi.
Foto:goctinnhanh.com
Rapat umum tersebut dimulai dengan acara pengarakan obor dari Museum Ho Chi Minh ke Mosolium Presiden Ho Chi Minh dan dinyalakan di atas menara api dan Upacara Bendera Kenegaraan.
Efek suara
Dalam pidato-nya di depan rapat umum tersebut, Presiden Truong Tan Sang menunjukkan bahwa pada hari-hari pada musim Gugur bersejarah, dibawah kepemimpinan Partai Komunis Vietnam dan Presiden Ho Chi Minh, rakyat Vietnam telah meneggakkan satu Revolusi Agustus yang besar. Pada 2 September di Lapangan Ba Dinh bersejarah, Presiden Ho Chi Minh telah membacakan Proklamasi Kemerdekaan, menyatakan kepada seluruh rakyat dan seluruh dunia tentang lahir-nya satu Negara Vietnam merdeka, yang sekarang adalah Republik Sosialis Vietnam. Presiden Truong Tan Sang menekankan: “Peristiwa maha penting ini merupakan satu tonggak merah dalam sejarah mendirikan Tanah Air dan menjaga Tanah Air yang cemerlang dari bangsa Vietnam. Sukses-nya Revolusi Agustus yang mendatangkan lahirnya Negara Republik Demokrasi Vietnam merupakan kemenangan besar dari rakyat Vietnam, menghancurkan jajahan, penindasan, penghisapan dari rezim Kolonialis, menjadi satu negara yang merdeka dan bebas, rakyat Vietnam dari posisi dijajah menjadi tuan rumah atas Tanah Air-nya. Tanah Air Vietnam, bangsa Vietnam memasuki satu era baru, era dari kemerdekaan nasional dan Sosialisme. Revolusi Agustus merupakan peristiwa yang bersosok zaman, mempunyai makna internasional mendalam, menjadi sumber inspirasi yang besar bagi bangsa-bangsa yang dijajah, ditintas dan dihisap di dunia bangkit berjuang merebut kemerdekaan bangsa, demokrasi dan kemajuan sosial”.
Presiden Truong Tan Sang juga menegaskan bahwa selama 70 tahun ini, rakyat Vietnam telah mempertahankan prestasi dan melaksanakan semua target dari Revolusi Agustus yalah kemerdekaan untuk Tanah Air, kebebasan, kebahagiaan untuk rakyat. Beliau menekankan: “Memperingati ultah ke-70 Revolusi Agustus dan Hari Nasional, seluruh Partai, seluruh rakyat, seluruh tentara Vietnam bersumpah bersatu, berupaya, memanfaatkan momentum, mengatasi tantangan, sepenuh hati dan dengan segala tenaga, meningkatkan tekat, mempertahankan prestasi Revolusi, terus melaksanakan target-target luhur dari Revolusi Agustus dan Sumpah Kemerdekaan, mensukseskan dua tugas strategis dalam membangun dan membela Tanah Air, memperpendek kesenjangan perkembangan terbanding dengan negara-negara lain, berusaha membawa Vietnam menjadi negeri industri menurut arah modern, mengaja dengan mantap kemerdekaan, kedaulatan, penyatuan dan keutuhan wilayah, membela kepentingan nasional dan bangsa”.
Setelah Rapat Umum, acara pawai militer dan pawai berlangsung dengan dihadiri oleh 30.000 orang dari semua Angkatan Bersenjata Rakyat, kekuatan-kekuatan masyarakat yang mewakili para veteran perang, buruh, petani, intelektual, wirausaha, pemuda, wanita dan warga etnis-etnis Vietnam.
Bersangkutan dengan peristiwa ini, pada Rabu malam (2 September), di kota Hanoi, berlangsung Program kesenian untuk memperingati ultah ke-70 Revolusi Agustus dan Hari Nasional dengan tema: "Vietnam-Zaman Ho Chi Minh”.