RCEP Buka Harapan Pulihkan Perkonomian yang Terdampak Pandemi

(VOVWORLD) - Dengan berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) pada 1 Januari 2022, Jepang dan negara-negara anggotanya berharap bisa memulihkan perekonomian yang terdampak akibat pandemi Covid-19 dengan mendorong perdagangan bebas di perekonomian yang dinilai paling besar di dunia ini.

Menurut Kyodo, dampak RCEP terhadap perekonomian Jepang sangat implementatif. Laporan Konfernensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang perdagangan dan pembangunan (UNCTAD) yang baru-baru diumumkan menyatakan bahwa Jepang mendapat keuntungan paling banyak dari RCEP karena tarif yang lebih rendah, mayoritas akibat pergeseran perdagangan. Pemerintah Jepang memprediksi bahwa RCEP bisa membantu GDP negara ini meningkat hampir 2,7 persen dan menciptakan lebih dari 570.000 lapangan kerja lagi. Ekspor Jepang ke negara-negara anggota RCEP setiap tahun juga diperkirakan meningkat 5,5 persen (kira-kira 20 miliar USD) dibandingkan tahun 2019. Sementara itu, perdagangan seluruh blok ini diperkirakan mencapai hampir 42 miliar USD, setara dengan peningkatan 2 persen.

Komentar

Yang lain