RDR Korea mengancam menarik semua buruhnya dan menutup instalasi zona industri Kaesong.
VOVworld)- Pada Kamis (4 April), Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) mengutip kara Jurubicara Komite Demi Perdamaian dan Penyatuan kembali Korea (CPRK) memberitahukan bahwa Pyong Yang akan menarik semua 53.000 buruh negara-nya dari zona industri Kaesong dan menutup instalasi ini , sehari setelah melarang semua buruh Republik Korea masuk zona industri ini.
Keputusan itu diajukan untuk memberikan reaksi terhadap penyataan dari menteri Pertahanan Republik Korea Kim Kwan Jin pada Rabu (3 April) tentang satu rencana untuk menghadapi di luar dugaan termasuk harus menggunakan langkah militer guna menjamin keselamatan bagi pekerja Republik Korea di zona industri Kaesong. Selain itu, Jurubicara CPRK memberitahukan bahwa pemimpin RDR Korea Kim Jong Un telah memperingatkan bahwa semua tindakan militer provokatif manapun yang menyasar pada Kaesong akan mendatangkan hasil yalah" pemusnahan diri sendiri " dari kekuatan musuh dan Kaesong akan sepenuhnya runtuh.
Sebelumnya, pada Rabu (3 April), Pyong Yang telah mengeluarkan pernyataan untuk melarang para buruh Republik Korea supaya masuk instalasi industri yang merupakan lambang satu- satunya dari kerjasama antara dua bagian antara bagian Korea ini dan hanya membolehkan para buruh Republik KOrea meninggalkan zona industri ini untuk pulang kembali ke negerinya.
Terhitung sampai Kamis pagi (4 April), masih ada 812 buruh Republik Korea sedang bekerja di Kaesong. Pemerintahan Seoul dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat setelah itu telah menyatakan penyesalan atas perintah penutupan dari Pyong Yang dan sekali lagi menyerukan kepada Pyong Yang supaya segera menarik kembali perintah tersebut./.