RDR Korea selesai merakit satelit rudal.
(VOVworld) - Pada Selasa 10 April, kantor berita AFP mengutip Ryu Kim-chol,Wakil Kepala Biro Perkembangan Ruang Angkasa dari Komite Teknololgi Angkasa Luar Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDR Korea) yang mengatakan bahwa pada Selasa 10 April, Pyong Yang akan selesai merakit satelit rudal. Sebelumnya, negara ini akan mengorganisasi rombongan wartawan internasional untuk melakukan survei terhadap proses mempersiapkan peluncuran satelit buatan pemantau bola bumi di stasion satelit Sohae RDR Korea Barat Laut. Rombongan wartawan juga dibawa ke Pusat Angkasa Luar Tongchang-ri untuk dengan mata kepala sendiri menyaksikan rudal Unha-3 yang dikatakan oleh RDR Korea bahwa itu bukanlah rudal balistik seperti yang dituduhkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya.
Satelit RDR Korea
(Foto : news/cn)
Dalam satu perkembangan yang lain, pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta dan timpalannya dari Republik Korea Kim Kwan-jin telah mengadakan pertemuan untuk berbahas tentang upaya-upaya bersama dalam membela Soeul pada latar belakang meningkatnya ketegangan karena rencana peluncuran satelit RDR Korea. Menteri Pertahanan Amerika Serikat dan Republik Korea telah memperingatkan bahwa Pyong Yang jangan melaksanakan satu peluncuran satelit yang mereka anggap sebagai tindakan provokasi dan pelanggaran terhadap semua resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan kewajiban menurut permufakatan-permufakatan internasional . Sementara itu, Rusia mengajukan pernyataan yang mengatakan: Rencana pelucuran rudal RDR Korea menunjukkan bahwa negara ini tidak memperdulikan semua resolusi PBB. Sebelumnya, pada Senin 9 April, Duta Besar Amerika Serikat di PBB Susan Rice mengumumkan: Jika RDR Korea tetap melakukan peluncuran satelit seperti rencana semula, DK PBB bisa mengadakan pertemuan untuk berbahas tentang masalah ini./.