RDRK berseru supaya menciptakan terobosan dalam reunifikasi dua bagian negeri Korea

(VOVWORLD) - Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), pada Kamis (25 Januari), telah berseru kepada “semua warga RDRK dalam dan luar negeri” supaya perlu menciptakan “terobosan” dalam menyatukan dua bagian negeri Korea tanpa bantuan dari negara-negara asing.

Pemberitahuan yang dimuat oleh Kantor Berita Negara Korea (KCNA) telah berseru kepada semua orang RDRK supaya perlu “mendorong kontak, mobilitas dan kerjasama antara dua bagian negeri Korea” meskipun menegaskan bahwa Pyong Yang akan mengganyang semua rintangan yang mencegah upaya-upaya reunifikasi di semenajung Korea. KCNA menegaskan bahwa ketegangan di semenanjung Korea merupakan “rintangan dasar” untuk memperbaiki hubungan dan upaya reunifikasi yang bersangkutan dengan RDRK.

Sementara itu, pada Rabu (24 Januari), Amerika Serikat telah memperketat sanksi terhadap RDRK yang bersangkutan dengan program senjata nuklir negara ini. Menurut itu, AS mengenakan sanksi-sanksi terhadap 9 maujud, 16 perseorangan dan 6 kapal laut yang dituduh oleh Washington telah memberikan bantuan kepada  Pyong Yang dalam mengembangkan senjata pemusnah massal. Kementerian keuangan AS mengumumkan telah mengenakan sanksi-sanksi terhadap 2 perusahaan perdagangan yang berkantor di Tiongkok yang bersangkutan dengan ekspor logam dan banyak komoditas yang berharga sebesar jutaan USD lain yang digunakan dalam industri senjata RDRK.

Komentar

Yang lain