RDRK Imbau AS dan Republik Korea Hentikan Latihan Gabungan
(VOVWORLD) - Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) pada tgl 04 November mengkhawatirkan perjanjangan latihan angkatan udara dengan nama “Vigilant Storm” yang dilaksanakan oleh Republik Korea dan Amerika Serikat (AS) dan memberitahukan akan memberikan balasan terhadap upaya pun yang melanggar kedaulatan, merugikan kepentingan keamanan negara ini.
Menurut Kantor Berita Sentral Korea (KCNA), dalam pernyataannya, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RDRK menunjukkan bahwa AS dan Republik Korea telah menyelenggarakan latihan gabungan angkatan udara yang paling besar dari dulu hingga sekarang, dan kedua negara tersebut harus menghentikan latihan ini.
Ketegangan di Semenanjung Korea bereskalasi ketika RDRK meluncurkan banyak rudal sementara itu Republik Korea dan AS melaksanakan latihan gabungan angkatan udara yang memobilisasi 240 pesawat tempur siluman F-35A dan F-35B. Selain itu, tentara AS juga menggelar kapal selam yang beroperasi dengan energi nuklir Los Angeles Key West ke Pelabuhan Busan (Republik Korea).