Menurut Gabungan Kepala Staf Tentara Republik Korea, RDRK meluncurkan rudal balistik ini ke tepian laut bagian timur Semenanjung Korea, namun pihak Republik Korea belum memberikan informasi terinci.

Citra satu peluncuran rudal balistik yang dilakukan RDRK pada 14 Januari 2024 (Foto: KCNA)

Sementara itu, Pasukan Penjaga Pantai Jepang beranggapan bahwa benda yang dianggap sebagai rudal balistik milik RDRK tampaknya sudah jatuh ke laut.

Selama ini, situasi di Semenanjung Korea menjadi tegang karena tindakan-tindakan militer dari para pihak. RDRK, pada tanggal 15 Maret telah melakukan pelatihan taktis di udara, segera setelah Amerika Serikat dan Republik Korea mengakhiri latihan gabungan tahunan yang bernama “Perisai Kebebasan”, tanpa memedulikan protes dari Pyong Yang.