RDRK meminta supaya mengekstradisi terhadap para tersangka dalam rencana pembunuhan terhadap Pemimpin Kim Jong Un
(VOVWORLD) - Para jaksa Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), Jumat (12/5), telah mengumumkan daftar orang-orang yang dianggap Pyong Yang telah ikut serta dalam intrik menyerang Pemimpin Kim Jong Un, bersamaan itu meminta kepada Pemerintah negara-negara Amerika Serikat (AS) dan Republik Korea supaya menangkap dan mengekstradisi para tersangka.
Pemimpin Kim Jong Un (Foto: Yonhap / Vietnam+) |
Sebelumnya, RDRK memberitahukan bahwa pada pekan lalu, Pyong Yang telah menggagalkan intrik dari badan-badan intelijen AS dan Republik Korea untuk membunuh Pemimpin Kim Jong Un dengan zat racun biokimia dan zat radioaktif sehubungan dengan acara peringatan ultah ke-105 Lahirnya Almarhum Pemimpin Kim Il-sung yang diadakan dengan skala besar di negara ini. Kementerian Keamanan Nasional RDRK juga menuduh Badan Intelijen Sentral AS (CIA) dan Badan Intelijen Nasional Republik Korea (NIS) yang telah mengirimkan satu kelompok teroris ke RDRK untuk melakukan intrik membunuh Pemimpin RDRK, yang pernah direncanakan selama dua tahun ini.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada hari yang sama, menurut Kantor Berita Sentral Korea (KNCA), Komisi Hubungan Luar Negeri Dewan Rakyat Agung (Parlemen) RDRK telah mengirim surat kepada DPR AS supaya memprotes badan legislatif AS yang baru saja mengesahkan rancangan undang-undang mengenai pengenaan sanksi-sanksi yang lebih keras terhadap RDRK.