RDRK memperingatkan akan mengoperasikan kembali berbagai ujicoba nuklir dan ICBM
(VOVWORLD) - Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), pada Kamis (10/10), akan mengoperasikan kembali berbagai ujicoba nuklir dan rudal balistik antar-benua (ICBM), bersamaan itu menuduh pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkini yang mengutuk berbagai ujicoba rudal RDRK yang pada hakekatnya mencerminkan niat-niat Amerika Serikat (AS).
Kantor berita "KCNA" memuat gambar tentang peluncuran rudal balistik yang dianggap sebagai SLBM pada tanggal 2/10/2019 (Foto: Yonhap/VNA) |
Kantor Berita Sentral Korea “KCNA” mengutip pernyataan dari juru bicara Kementerian Luar Negeri negara ini yang menuduh AS telah menyeret 6 negara Eropa untuk mengeluarkan pernyataan di depan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) setelah RDRK melakukan peluncuran ujicoba apa yang mereka namakan rudal balistik dari kapal selam (SLBM) pada tanggal 2/10. Dia juga mengutuk AS telah merusak perundingan-perundingan tingkat staf ahli pada awal bulan ini. Beberapa pakar menganggap bahwa ancaman RDRK tersebut bisa merupakan taktik menimbulkan tekanan untuk memaksa AS memberikan konsesi, karena usaha mengoperasikan kegiatan-kegiatan ujicoba nuklir dan rudal jarak jauh akan hanya menyesatkan dialog, dan membuat RDRK lebih terisolasi dan berpengaruh terhadap prospek rekonstruksi perekonimiannya yang lemah.