RDRK mempertimbangkan semua alternatif untuk memberikan balasan terhadap AS

(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), Ri Yong-ho, pada Senin (25 September), menyatakan bahwa pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada akhir pekan lalu jelaslah merupakan “satu pernyataan perang” dan hal itu memaksa Pyong Yang harus mempertimbangkan semua alternatif. 
RDRK mempertimbangkan semua alternatif untuk memberikan balasan terhadap AS - ảnh 1 Menlu RDRK, Ri Yong-ho berbicara di depan Majelis Umum PBB (Foto: AFP/VNA)

Ketika berbicara di depan kalangan pers di New York (AS), Menlu RDRK menegaskan bahwa karena AS telah mengeluarkan pernyataan perang maka Pyong Yang mencadangkan hak mengeluarkan langkah-langkah balasan, di antaranya ada penembakan jatuh pesawat pembom strategis AS bahkan kalau pesawat-pesawat tersebut tidak beraktivitas di wilayah udara RDRK. Menurut Menlu Ri Yong-ho, komunitas internasional perlu ingat bahwa AS-lah negara yang mengeluarkan pernyataan perang. Namun dia juga menekankan bahwa RDRK benar-benarnya tidak ingin perang mulut dengan AS akan berubah menjadi tindakan nyata.

Sebelumnya, ketika berbicara di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 19/9, Presiden AS, Donald Trump telah menyatakan bahwa kalau diancam, AS akan membasmi habis-habisan RDRK. Ketika memberikan tanggapan, pemimpin RDRK, Kim Jong-un menegaskan bahwa ancaman-ancaman dari Presiden AS, membuat dia percaya ketepatan program nuklir yang dilaksanakan negeri ini, bersamaan itu menyatakan sedang mempertimbangkan tindakan-tindakan yang paling keras untuk memberikan balasan terhadap ancaman ini.

Komentar

Yang lain