RDRK memutuskan bahwa uji coba nuklirnya bergantung pada perilaku AS
(VOVworld) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), Ri Yong-ho memberitahukan: Apakah negara ini melakukan lagi uji-uji coba nuklir bergantung pada perilaku Amerika Serikat (AS). Ketika menjawab pernyataan kalangan pers di sela-sela Forum Regional ASEAN (ARF) yang diadakan di Vientiane, ibukota Laos, Menlu Ri Yong-ho menyatakan: RDRK merupakan sebuah negara nuklir yang bertanggung jawab dan akan tidak menggunakan senjata nuklir jika tidak mendapat ancaman.
Menlu RDRK, Ri Yong-ho
(Foto: laodong.com.vn)
Dia menekankan: Politik permusuhan AS terhadap RDRK sedang membuat situasi sekarang menjadi buruk dan perihal apakah RDRK melakukan uji coba nuklir atau tidak bergantung pada perilaku AS. Selain itu, Menlu Ri Yong-ho juga memberitahukan: Pemimpin Kim Jong-un berseru untuk menandatangani Traktat Perdamaian dengan AS untuk mengganti Perjanjian Gencatan Senjata tentang akhir perang Korea pada tahun 1953, bersamaan itu menuntut kepada AS supaya menarik pasukannya dari Republik Korea. Untuk menanggapi pernyataan-pernyataan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeu mengatakan bahwa RDRK perlu “mengekang aktivitas-aktivitas dan kata-kata yang menimbulkan ketidak-stabilan lebih lanjut lagi di kawasan”.