(VOVworld) – Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), Minggu (21/8), mencela latihan perang bersama yang bernama: “Penjaga kebebasan Ulchi” antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Korea, menganggap ini sebagai langkah kekerasan yang tersamar dan tindakan yang paling provokatif.


Kantor Berita Sentral Korea “KCNA” mengutip kata-kata Jurubicara Komisi Penyatuan Kembali Perdamaian RDRK yang memberitakan bahwa latihan perang ini merupakan satu provokasi besar untuk perang nuklir terhadap RDRK guna melanggar kedaulatan dan melanggar hak-hak asasi warga negara RDRK. AS dan Republik Korea melakukan latihan perang tersebut pada Senin (22/8). Setiap tahun, AS dan Republik Korea melakukan beberapa latihan perang bersama untuk meningkatkan kemampuan preventif. Akan tetapi, RDRK menganggap bahwa latihan-latihan perang itu bertujuan melakukan agresi terhadap negara ini.