RDRK mencela latihan perang AS-Republik Korea di Konferensi Maritim di pulau Bali
(VOVWORLD) - Juru bicara dari Angkatan Laut Indonesia, Gig Sipasulta , pada Kamis (24 Agustus), memberitahukan bahwa Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), telah menggunakan Konferensi Keamanan Maritim Internasional yang ke-3 di pulau Bali, Indonesia untuk mengutuk latihan perang gabungan yang dilaksanakan oleh Amerika Serikat (AS) dan Republik Korea dengan nama kode “Ulchi Fredom Guardian” (UFG) yang berlangsung selama 10 hari dari tanggal 21/08 di Republik Korea.
Pesawat-pesawat terbang AS yang ikut serta dalam letihan perang gabungan "Ulchi Fredom Guardian" (Foto: Kantor Berita Vietnam) |
Wakil Panglima Angkatan RDRK, Ri Su Gyong telah mengeluarkan celaan setelah pidato Laksamana muda, Sawyer, Panglima Tinggi yang baru dari Armada Angkatan Laut nomor 7, AS di Jepang. Ketika menyindir latihan perang ini, Ri Su Gyong menyatakan bahwa “AS sedang melaksanakan tindakan-tindakan ilegal di sekitar wilayah RDRK dan Republik Korea”. Selain itu, dia juga memperingatkan para sekutu AS seperti Inggris dan Australia supaya “akan menghadapi satu akhri-nya yang tragis kalau mereka bermain dengan api”.
Sementara itu, seorang peserta Konferensi tersebut memberitahukan bahwa Laksamana muda Sawyer telah menegaskan semua tindakan militer AS “berdasarkan pada hukum internasional”. Sebelumnya, Washington dan Seoul menekankan bahwa latihan-latihan perang tersebut hanya bersifat defensif. Namun, Pyong Yang secara terus-menurus menuduh ini sebagai gladi bersih bagi perang agresi terhadap RDRK.